Konstipasi: Dos and Don'ts
Mom sekarang sudah bisa mengucapkan selamat tinggal untuk konstipasi. Si Kecil pun sudah kembali ceria. Yuk, kita lihat rangkum dos dan don'ts perihal konstipasi!
Mom sekarang sudah bisa mengucapkan selamat tinggal untuk konstipasi. Si Kecil pun sudah kembali ceria. Yuk, kita lihat rangkum dos dan don'ts perihal konstipasi!
Semenjak si Kecil lahir, Mom tentu telah mengobservasi semua hal tentangnya, termasuk BAB-nya. Hal yang setiap super Mom lakukan!
Tahu tanda BAB normal akan membantu mengenal lebih dalam perut si Kecil lho, Mom! Yuk, cari tahu!
Menjaga kesehatan perut si Kecil sambil membuat fisik dan otaknya tetap aktif artinya memberikan nutrisi yang tepat.
Nah, jika si Kecil konstipasi, apa yang harus ada di keranjang belanja Mom?
Mom tentu ingin si Kecil segera kembali ceria saat ia mengalami ketidaknyamanan di perutnya.
Jadi, jika gejala konstipasi mulai menyerang si Kecil, ada beberapa cara untuk melawannya.
Ingat: Selalu konsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional jika si Kecil alami masalah kesehatan.
Kami selalu hadir untuk menyediakan nutrisi terbaik yang dibutuhkan si Kecil. Oleh sebab itu, kami pun sangat paham perubahan yang dialami si Kecil selama masa tumbuh kembangnya.
Di usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat yang diperkenalkan lewat makanan pendamping ASI (MPASI). Perubahan besar ini tentu membuat perutnya alami penyesuaian, hingga bisa sebabkan konstipasi.
Yuk, lihat lebih dalam lagi topik ini!
Sebelum mengetahui penyebab umum konstipasi dan bagaimana mengatasinya, Mom perlu tahu terlebih dahulu cara mencegahnya.
Penting untuk lebih aktif menjaga perut si Kecil, Mom.
Kalau Mom melihat si Kecil sudah lama tidak BAB dan terlihat tidak nyaman selama beberapa hari, mungkin ia konstipasi.
Sekitar usia 6 bulan, si Kecil biasanya mulai mengonsumsi makanan, diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini kemudian akan membuat BAB-nya lebih padat. Jika ia menjadi jarang BAB, mengeluarkan tinja yang besar dan padat, maka saatnya Mom bertindak.
Umumnya, kasus konstipasi jarang terjadi pada bayi. Kalau pun ada, tidak ada penyebab umum yang mendasarinya. Tapi, jika hal ini terjadi pada si Kecil, berikut hal yang bisa Mom lakukan.
Mom sudah melewati perjalanan tumbuh gigi si Kecil. Mulai dari pertama kali giginya tumbuh hingga cara meredakan ketidaknyamanannya.
Yuk, kita lihat kembali dos dan don'ts di periode tumbuh gigi si Kecil.
Masa ketika gigi si Kecil sudah tumbuh adalah momen yang berharga untuknya. Pastikan selalu merawatnya ya, Mom!
Sikat gigi adalah cara yang baik untuk kesehatan si Kecil. Selain itu, bisa mengajarkannya kebiasan baik. Eksplorasi topik ini sekarang!
Mom mungkin sudah pernah mendengar berbagai cara mengatasi nyeri tumbuh gigi si Kecil. Baik dari orang sekitar maupun media sosial.
Tapi, kami ingin Mom tahu cara-cara yang didukung oleh sains. Cara yang bisa mengembalikan lagi senyuman si Kecil. Siap, Mom?