Moms yang tengah menyambut kedatangan calon buah hati tentunya berharap Si Kecil dapat lahir sehat.
Sayangnya, terkadang kondisi tak selalu berjalan mulus, seperti bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) atau bayi lahir prematur.
Kedua kondisi yang perlu mendapatkan perhatian khusus ini berbeda dan perlu dipahami ya, Moms.
Untuk bekal informasi, kenali perbedaan BBLR dan prematur berikut tahap perkembangan dan penanganannya lewat artikel berikut ini.
Perbedaan BBLR dan Prematur
Perlu Moms tahu, bedanya bayi berat badan lahir rendah dan prematur bisa dilihat dari defisini, penyebab, sampai komplikasinya. Berikut penjelasannya:
- Perbedaan Definisi BBLR dan Prematur
Bayi berat badan lahir rendah atau BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.
Sedangkan bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) tidak selalu terlahir prematur, hal ini disebabkan karena berat badan bayi yang kurang selama masa kandungan walaupun bayi tersebut terlahir cukup bulan.
- Perbedaan Penyebab BBLR dan Prematur
Perbedaan bayi prematur dan BBLR juga bisa dikenali dari faktor-faktor penyebabnya.
Beberapa faktor yang diketahui dapat menyebabkan bayi lahir prematur di antaranya preeklamsia, infeksi, merokok dan minum alkohol, perdarahan selama masa kehamilan, riwayat kehamilan prematur sebelumnya, ibu kelebihan atau kekurangan berat badan, jarak antar kehamilan dekat, dan ibu hamil di usia kurang dari 18 tahun.
Sedangkan penyebab bayi BBLR bisa dipengaruhi infeksi selama kehamilan, ibu hamil di usia kurang dari 20 tahun, hamil bayi kembar, dan kelebihan air ketuban. Kelahiran bayi BBLR juga dapat dipicu oleh trauma fisik atau tekanan psikologis pada ibu hamil yang mempengaruhi perkembangan janin dan juga gangguan pada plasenta.
- Pertumbuhan dan Perkembangan BBLR dan Prematur
Pertumbuhan bayi BBLR akan dipantau secara intensif baik dari segi berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
Dengan perawatan tepat, pertumbuhan berat badan bayi BBLR 5 persen lebih banyak dibandingkan bayi yang lahir dengan BB normal.
Bayi BBLR dapat mengejar berat badan sampai usia 47 bulan, dan akan menjadi lebih berat 2 kg dari bayi lain.
Bayi prematur juga perlu mendapat perawatan yang tepat untuk mengejar ketertingalan petumbuhannya. Dalam 1 minggu pertama kehidupan mungkin berat badan Si Kecil akan sedikit turun, hal ini masih wajar. Setelahnya berat badan bayi prematur perlu dinaikkan sesuai dengan target dalam grafik pertumbuhan khusus bayi prematur. Di sinilah pentingnya pemberian asupan nutrisi yang tepat agar kejar tumbuh si Kecil optimal.
Bayi BBLR berisiko mengalami gangguan perkembangan dikemudian hari. Hal ini juga terjadi pada bayi prematur, seperti misalnya gangguan motorik dan prestasi di sekolah.
Tahap perkembangan bayi prematur dipantau dengan acuan usia koreksi sesuai usia kehamilan bayi.
Untuk mengetahui usia koreksi bayi prematur, Moms perlu mengetahui terlebih dahulu berapa usia kehamilan saat ia lahir.Usia ulang tahun bayi prematur adalah usia kronologis. Sedangkan yang dimaksud dengan usia koreksi adalah perhitungan usia kronologis bayi dikurangi total selisih antara usia kehamilan cukup bulan (40 minggu) dengan usia kehamilan ibu saat anak lahir.
Misalkan bayi prematur lahir pada usia kehamilan 28 minggu dan sekarang bayi ini berulang tahun ke 4 bulan, maka perhitungan usia koreksinya sebagai berikut :
4 bulan - (40 minggu - 28 minggu) = usia koreksinya 1 bulan.
Dari usia koreksi inilah Moms dapat melihat perkembangan bayi prematur, bukan mengikuti usia ulang tahunnya.
Meskipun demikian, banyak bayi prematur dapat tubuh sehat dan mampu mengejar ketinggalan tumbuh kembang bayi yang lahir cukup bulan pada 2 tahun pertama kehidupannya.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, pra-persalinan, persalinan, pemenuhan gizi, emosi, sosial ekonomi, sampai penanganan medis saat persalinan.
Perkembanngan bayi prematur & BBLR perlu dipantau secara rutin. Dan jika Moms menemukan adanya keterlambatan perkembangan, Moms perlu segera membawa Si Kecil Ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.
- Dampak Jangka Pendek dan Panjang Kelahiran Prematur & BBLR
Meskipun sama-sama membuat si Kecil terlahir mungil, ada perbedaan prematur dan BBLR dalam hal komplikasi yang ditimbulkan.
Bayi BBLR berisiko mengalami komplikasi gangguan saraf jangka panjang, gangguan perkembangan bahasa, masalah pencapaian akademis, dan berisiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan pembuluh darah di kemudian hari.
Pada sisi lain, bayi prematur dapat pula mengalami komplikasi serupa dengan BBLR disertai komplikasi lain karena terlahir dengan organ belum terbentuk sempurna. Oleh karena itu, bayi prematur rentan mengalami komplikasi pendarahan di dalam tengkorak, gangguan pernapasan, infeksi berat atau sepsis, kebutaan, dan gangguan pencernaan. Bayi prematur juga punya risiko komplikasi akut, di antaranya masalah pernapasan, masalah percernaan, gangguan fungsi jantung, sistem imun dan metabolism, juga hipotermia.
Mengingat ada beberapa risiko kesehatan yang menghantui bayi BBLR dan prematur, si Kecil dengan kondisi ini membutuhkan perawatan khusus.
Namun, Moms jangan khawatir berlebihan. Penanganan yang tepat dapat membantu bayi BBLR dan prematur dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Baca Juga: Apa Itu Gut Brain Axis? Hubungan Otak dengan Pencernaan Anak
Cara Penanganan Bayi BBLR dan Prematur
Selain beberapa hal di atas, perbedaan BBLR dan prematur juga terletak pada cara penanganannya, Moms. Berikut cara penanganan bayi BBLR dan prematur yang perlu diketahui:
- Cara Penanganan Bayi BBLR
Pemeriksaan kehamilan atau sering disebut pemeriksaan antenatal perlu dilakukan secara rutin untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin, salah satunya yaitu memantau perkembangan berat badan janin. Penanganan bayi BBLR dilakukan sebelum kelahiran, selama persalinan, sampai setelah si Kecil lahir. Berikut beberapa di antaranya:
Sebelum lahir, bayi sebisa mungkin dirawat agar tidak lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Pada persalinan bayi BBLR, tenaga kesehatan menyiapkan alat bantu pernapasan untuk bayi dan pemberian ASI sedini mungkin.
Setelah kelahiran, bayi perlu dijaga suhunya agar tetap hangat, diberikan bantuan oksigen, serta menjaga bayi dari risiko infeksi dengan menjaga kebersihan tangan personel yang akan merawat atau pribadi yang akan sering berinteraksi. Hal tersebut dapat dipastikan dengan mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan si Kecil.
Bayi BBLR biasanya dirawat di ruang Neonatal Intensive Care (NICU) selama beberapa saat. Ketika berat badannya sudah naik, suhu tubuh stabil selama 3 hari berturur-turut, dan kondisi kesehatan baik, bayi boleh dibawa pulang.
Setelah bayi dirawat di rumah, proses pemantauan kesehatan tetap dilakukan secara berkala. Hal yang dipantau di antaranya kondisi kesehatan, suhu tubuh, kecukupan ASI atau nutrisi, berat badan, sampai tali pusar dan kebersihan umum.
- Cara Penanganan Bayi Prematur
Penanganan bayi prematur fokusnya pada perawatan setelah kelahiran, Moms. Berikut beberapa perawatan yang sudah terbukti efektif melalui penelitian dapat membantu menjaga kesehatan bayi prematur:- Metode kanguru atau kangaroo mother care untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil. Metode ini dapat menurunkan risiko hipotermia, sepsis, mendukung keberhasilan menyusui, dan mempercepat perawatan di rumah sakit.
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi prematur dapat disesuaikan dengan kesiapan sistem pencernaan bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi prematur, namun pada kondisi medis tertentu dimana ASI ataupun ASI donor tidak dapat diberikan maka sebagai asupan nutrisi dapat diberikan formula prematur. Pemberiannya bisa dilakukan dengan menyusui, lewat botol, dibantu dengan selang makan atau infus nutrisi langsung, atau dengan dot khusus berupa dengan nama novel teat. Moms bisa berkonsultasi dengan dokter metode pemberian makanan terbaik yang dapat diberikan ke si Kecil.
- Membangun ikatan bayi dan orangtua juga bagian dari penanganan bayi prematur, termasuk pelibatan ayah. Ikatan yang erat antara bayi dan orangtuanya bisa memberikan dampak baik pada peningkatan berat badan, saturasi oksigen, dan kemampuan bayi menyusu.
Terlepas dari beberapa cara penanganan bayi BBLR dan prematur di atas, terkadang dokter juga menyarankan si Kecil diberikan perawatan tertentu sesuai indikasi medisnya, Moms.
Setelah menyimak perbedaan BBLR dan prematur serta penanganannya di atas, Moms jangan khawatir berlebihan lagi dengan kondisi bayi yang perlu perhatian khusus ini. Ingat, perawatan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang si Kecil tetap optimal seperti bayi yang lahir normal.