Perlu Moms ketahui kalau anak yang yang cerdas bukan cuma bisa diukur dari prestasi akademis atau lulus mengerjakan ujian. Mereka memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dikenali oleh orang tua. Lalu, apa ciri-ciri anak cerdas? Moms bisa mengamati beberapa ciri tersebut pada Si Kecil sejak dini.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan terkait apa definisi kecerdasan dan ciri-ciri anak aktif dan cerdas pada bahasan berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Kecerdasan?
Kecerdasan anak melibatkan berbagai kemampuan kognitif seperti menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide kompleks, belajar dengan cepat, dan belajar dari pengalaman. Intinya, kecerdasan mencerminkan kemampuan yang lebih luas dan lebih dalam untuk memahami lingkungan sekitar baik dalam menangkap informasi, memahami sesuatu, atau mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Namun, perlu diingat kecerdasan melibatkan berbagai aspek, termasuk kecerdasan emosional dan kreativitas. Penting untuk mengakui dan mendukung semua bentuk kecerdasan pada Si Kecil.
Baca Juga: Hal Luar Biasa Berawal dari Dalam
Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Si Kecil
Beberapa faktor yang berpengaruh pada kecerdasan Si Kecil adalah genetika, nutrisi yang cukup dan seimbang, dan lingkungan. Namun kecerdasan dapat berkembang sepanjang waktu, sehingga stimulasi yang tepat dari orang tua atau orang terdekat dan pengalaman yang beragam dapat membantu Si Kecil untuk terus berkembang.
Selain itu, faktor sosial juga disebut mempengaruhi kecerdasan anak. Contohnya adalah kualitas tempat belajar atau pengajar di sekolah Si Kecil memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kecerdasan, terutama pada masa awal Si Kecil bersekolah, seperti di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Hal lain yang juga tak kalah penting untuk mendukung kecerdasan anak adalah latihan fisik, contohnya membiasakan anak untuk beraktivitas fisik atau olahraga akan mendukung fungsi kognitif dan kecerdasannya.
Ciri-Ciri Anak Cerdas
Berikut beberapa ciri-ciri anak cerdas yang bisa Moms amati pada sikap atau kecenderungan yang biasa dilakukan Si Kecil sehari-hari.
1. Daya ingat yang kuat
Ciri-ciri Si Kecil yang cerdas bisa diamati dari kemampuan mengingat yang kuat. Contohnya, Si Kecil bisa mengingat wajah atau suara seseorang setelah hanya sekali bertemu atau menunjuk pada objek atau gambar yang dikenali dengan mudah. Namun, perlu diingat bahwa kecerdasan tidak hanya ditentukan oleh daya ingat saja, tetapi juga melibatkan berbagai aspek lain dari perkembangan kognitif
2. Kreativitas tinggi
Anak yang cerdas memiliki kemampuan berpikir ‘out of the box’ dan lebih solutif. Biasanya mereka sering membuat atau merangkai sesuatu yang unik dari mainan atau benda yang ada di sekitarnya. Hal ini menunjukkan tingkat kreativitas tinggi dan menjadi salah satu ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun.
3. Kemauan keras untuk mencapai tujuan
Sikap anak yang berpendirian kuat atau punya kemauan keras dengan cara berkomunikasi atau negosiasi dengan Moms untuk mendapatkan apa yang diinginkan juga menjadi salah satu ciri Si Kecil cerdas.
4. Belajar dengan cepat
Beberapa anak yang berbakat atau cerdas bisa dengan lebih cepat mengikuti petunjuk verbal atau memahami instruksi untuk melakukan tugas tertentu.
5. Mudah berinteraksi
Ciri-ciri anak yang cerdas cenderung memiliki kemampuan sosial yang kuat, baik dalam berinteraksi dengan orang dewasa maupun dengan hewan peliharaan. Mereka mungkin menunjukkan minat dan empati yang besar terhadap orang lain.
Anak yang cerdas juga bisa lebih cepat merespons dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Seperti contohnya menatap orang yang mengajaknya berbicara atau memberikan reaksi atau melakukan sesuatu saat terjadi kondisi tertentu, misalnya saat berusaha menolong teman yang jatuh.
6. Mencapai milestone lebih cepat
Saat Si Kecil bisa mulai berjalan, naik sepeda roda tiga, atau lancar bicara lebih cepat dibanding milestone anak seusianya, kondisi tersebut bisa menjadi salah satu ciri anak yang cerdas.Namun, Moms tidak perlu khawatir jika terdapat milestone yang belum dicapai oleh Si Kecil karena setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda.
7. Memiliki fokus tinggi
Saat Si Kecil bisa fokus atau konsentrasi untuk melakukan satu hal dalam durasi tertentu dan tidak mudah terdistraksi hal lain, kemampuan tersebut juga menjadi tanda kalau ia memiliki kecerdasan tinggi.
Ciri-ciri yang disebutkan di atas adalah panduan umum dan tidak semua anak yang cerdas akan menunjukkan semua ciri ini. Setiap anak memiliki cara mereka sendiri untuk menunjukkan kecerdasan.
5 Langkah untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak
Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mendukung kecerdasan Si Kecil lebih optimal.
- Sering meluangkan waktu berkomunikasi. Saat Moms secara rutin mengobrol dan membacakan buku cerita, aktivitas tersebut bisa jadi cara efektif untuk mestimulasi kemampuan kognitif dan juga mengembangkan kemampuan berpendapat serta rasa percaya diri Si Kecil.
- Eksplorasi rasa ingin tahu. Ajak anak-anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Libatkan mereka dalam berbagai aktivitas yang menarik, spperti ermainan baru, mencoba alat musik, atau menjelajahi alam dan tempat baru untuk memperkaya wawasan dan merangsang rasa ingin tahu Si Kecil.
- Ciptakan suasana harmonis. Ciptakan lingkungan rumah yang penuh kasih sayang dan mendukung untuk anak yang sehat dan produktif.
- Ajak beraktivitas fisik. Dorong kebiasaan berolahraga sejak dini untuk membuat Si Kecil sehat secara fisik dan mental, dan juga menstimulasi otak.
- Membangun rutinitas waktu tidur yang lebih baik. Tahukah Moms, waktu tidur yang teratur sangat penting untuk semua kelompok usia. Jika Moms dan si Kecil mendapatkan cukup istirahat, akan lebih mudah untuk memiliki waktu yang berkualitas bersama, yang sangat penting untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak, membantu perkembangan emosional dan intelektual serta mendukung kesehatan fisik. Si Kecil akan sangat senang jika Moms membacakan buku atau bernyanyi untuknya, dan ini akan sangat membantu keterampilan berbahasanya.
- Memberikan nutrisi lengkap dan seimbang. Pastikan Si Kecil mengonsumsi nutrisi seimbang secara rutin dari menu makanan dan minuman untuk membantu mengoptimalkan fungsi otak. Beberapa nutrisi penting untuk otak diantaranya DHA, omega 3 dan 6, vitamin B6, B12, zink, zat besi, magnesium.
Selain makanan bernutrisi seimbang, Moms bisa menyediakan asupan susu bagi Si Kecil untuk bantu melengkapi kebutuhan gizi hariannya. Moms bisa memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW 3 untuk anak usia 1–3 tahun atau susu bubuk rasa LACTOGROW 4 untuk usia 4–5 tahun.
LACTOGROW 3 Activgro, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan Lactobacillus Reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif.
Source:
Makharia A, Nagarajan A, Mishra A, Peddisetty S, Chahal D, Singh Y. Effect of environmental factors on intelligence quotient of children. Ind Psychiatry J. 2016 Jul-Dec;25(2):189-194. doi: 10.4103/ipj.ipj_52_16. PMID: 28659699; PMCID: PMC5479093.
Bidzan-Bluma I, Lipowska M. Physical Activity and Cognitive Functioning of Children: A Systematic Review. Int J Environ Res Public Health. 2018 Apr 19;15(4):800. doi: 10.3390/ijerph15040800. PMID: 29671803; PMCID: PMC5923842.
Holmes J, Guy J, Kievit RA, Bryant A, Mareva S, Gathercole SE. Cognitive Dimensions of Learning in Children with Problems in attention, learning, and memory. Journal of Educational Psychology. 2020 Nov 12;113(7).
WebMD. What Are Signs of Genius?. Retrieved 26/2/2024 from https://www.webmd.com/balance/what-are-signs-of-genius
BabyCenter. Gifted kids: Signs to look for. Retrieved 26/2/2024 from https://www.babycenter.com/child/gifted-children/how-to-tell-if-your-preschooler-is-gifted_65003
MediciNet. How Can I Make My Child Intelligent?. Retrieved 26/2/2024 from https://www.medicinenet.com/how_can_i_make_my_child_intelligent/article.htm
Arslan, Deniz, Sak, Ugur and Atesgoz, Nazmiye Nazli. "Are more humorous children more intelligent? A case from Turkish culture" HUMOR, vol. 34, no. 4, 2021, pp. 567-588. https://doi.org/10.1515/humor-2021-0054
Geiser E, Fries L, Bergonzelli G, Jachiet-Herrbach F. The Science of Growing up Happy. Switzerland: Société Des Produits Nestlé S.A; 2020.
Zubler, Jennifer M. and Wiggins, Lisa D. and Macias, Michelle M. and Whitaker, Toni M. and Shaw, Judith S. and Squires, Jane K. and Pajek, Julie A. and Wolf, Rebecca B. and Slaughter, Karnesha S. and Broughton, Amber S. and Gerndt, Krysta L. and Mlodoch, Bethany J. and Lipkin, Paul H. Evidence-Informed Milestones for Developmental Surveillance Tools. Pediatrics March 2022; 149 (3): e2021052138. 10.1542/peds.2021-052138
Artikel Terkait