Parenting Corner

Sembelit Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

19 November 2024

Penyebab sembelit saat hamil

Sembelit saat hamil merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada calon ibu. Ada beberapa penyebab sembelit saat hamil, yaitu perubahan hormon, penggunaan obat dan suplemen tertentu, serta kurangnya asupan serat dalam makanan. Kabar baiknya, ada cara mengatasi sembelit saat hamil. Mari kita bahas penyebab sembelit saat hamil dan cara mengatasi perut sembelit saat hamil:

Penyebab Sembelit Saat Hamil

Sembelit adalah salah satu keluhan umum yang dialami ibu hamil. Yuk, kenali beberapa penyebabnya:

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron. Progesteron membuat usus atau saluran pencernaan Moms lebih rileks, sehingga usus tidak bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan feses. Perlambatan ini memberi tubuh lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi dan air dari makanan yang Moms konsumsi. 

Semakin lama makanan berada di usus, semakin banyak waktu bagi usus besar (colon) untuk menyerap cairan dari feses. Akibatnya, feses menjadi lebih kering dan keras, sehingga sulit dikeluarkan saat buang air besar sehingga jadi penyebab sembelit saat hamil.

2. Peningkatan penyerapan air

Sembelit saat hamil juga bisa dipicu oleh meningkatnya penyerapan air pada usus Moms. Peningkatan penyerapan air ini menyebabkan tinja mengering sehingga sulit dikeluarkan. Karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk memperbanyak asupan cairan agar kebutuhan tubuh terpenuhi.

3. Perubahan pola makan

Perubahan pola makan selama kehamilan juga bisa menjadi penyebab sembelit saat hamil. Gejala mual dan muntah serta kurangnya asupan cairan juga mempengaruhi pencernaan. Konsumsi susu dan daging berlebihan, serta pemberian suplemen zat besi dan kalsium, juga dapat meningkatkan risiko konstipasi.

4. Janin yang membesar

Seiring dengan perkembangan janin, rahim yang membesar akan memberikan tekanan pada usus besar. Tekanan ini dapat menghambat pergerakan usus dan membuat feses sulit dikeluarkan, sehingga meningkatkan risiko sembelit saat hamil.

Saat usia kehamilan bertambah dan ukuran janin semakin besar, hal ini juga akan memperbesar tekanan pada usus besar. Kondisi tersebut menyebabkan konstipasi menjadi lebih mudah terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Gejala Sembelit saat Hamil

Sembelit saat hamil akan menimbulkan sejumlah gejala, contohnya sebagai berikut:

  • Frekuensi buang air besar kurang dari beberapa kali dalam seminggu.
  • Moms perlu mengejan saat buang air besar, disertai perut kembung dan terasa penuh gas.
  • Bentuk feses keras dan bergumpal, bahkan kering hingga menyebabkan rasa sakit saat dikeluarkan.

Konstipasi terkadang memicu atau memperparah wasir dan fisura ani. Kedua kondisi ini, sama seperti konstipasi, juga umum terjadi selama kehamilan.

Cara Mengatasi Sembelit saat Hamil

Menjaga pola hidup sehat adalah kunci untuk mengatasi sembelit saat hamil. Moms bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Perbanyak Serat

Asupan serat harian yang ideal adalah 25-30 gram. Moms bisa mendapatkannya dari buah, sayur, sereal sarapan pagi, roti gandum utuh, prune, dan bekatul. Serat membantu feses menjadi lebih besar dan lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

2. Minum Banyak Cairan

Konsumsi cairan yang cukup sangat penting, apalagi saat Moms sedang meningkatkan asupan serat. Minumlah 10-12 gelas cairan per hari. Kombinasi antara diet tinggi serat dan cairan yang cukup akan membantu proses pembuangan lebih lancar. Kebutuhan cairan bisa meningkat karena faktor seperti berkeringat, cuaca panas/lembab, dan olahraga.

3. Olahraga Rutin

Gaya hidup kurang gerak dapat meningkatkan risiko sembelit. Olahraga ringan seperti jalan kaki, renang, atau aktivitas fisik lainnya dapat membantu usus bekerja dengan menstimulasi pergerakannya. Atur jadwal olahraga 3 kali seminggu selama 20-30 menit setiap sesi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Begah saat Hamil

4. Konsumsi obat pencahar

Mengatasi sembelit saat hamil dengan cara ini memerlukan pengawasan dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat pencahar seperti seperti psyllium (Metamucil, Konsyl) dan polycarbophil (FiberCon, Equalactin). Obat ini bekerja dengan menambah volume feses tanpa diserap oleh tubuh.

Selain itu, beberapa jenis pencahar seperti magnesium hydroxide (susu magnesia) atau magnesium sitrat; pencahar stimulan seperti bisacodyl; dan laktulosa, tergolong aman untuk ibu hamil .Hindari konsumsi obat pencahar tanpa resep dokter karena bisa berefek pada janin.

Itu dia penyebab sembelit saat hamil dan cara mengatasinya. Sembelit saat hamil memang. Konstipasi merupakan keluhan yang cukup sering dialami ibu hamil. Diperkirakan sekitar 11% hingga 38% wanita hamil mengalami sembelit saat hamil.

Meskipun jarang terjadi, sembelit saat hamil bisa menimbulkan komplikasi serius seperti feses ter impacted (bertumpuk dan mengeras di usus). Karena itu, Moms perlu melakukan pencegahan sebelum hal itu terjadi.


Source:

Pregnancy Birth Baby - Constipation during pregnancy. Dari https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-during-pregnancy. Diakses 30 Juni 2024

Cleveland Clinic - Pregnancy Constipation: Pain, Causes, Treatments & Relief. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21895-pregnancy-constipation. Diakses 30 Juni 2024

Trottier, M., Erebara, A., & Bozzo, P. (2012). Treating constipation during pregnancy. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 58(8), 836–838.

Sembiring, Ligat. (2017). Konstipasi pada Kehamilan. Jurnal Ilmu Kedokteran. 9. 7. 10.26891/JIK.v9i1.2015.7-10.

American Pregnancy - Relieving Constipation During Pregnancy | Tips & Safe Remedies. Dari https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/constipation-during-pregnancy/. Diakses 30 Juni 2024

Mayo Clinic - Pregnancy constipation: Are stool softeners safe? Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-constipation/faq-20058550. Diakses 30 Juni 2024

Trottier, M., Erebara, A., & Bozzo, P. (2012). Treating constipation during pregnancy. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 58(8), 836–838.




Bagikan : Facebook WhatsApp