Parenting Corner

Perut Kencang Saat Hamil? Ini Hal yang Perlu Moms Pahami

30 October 2025

Penyebab Perut Kencang Saat Hamil Trimester 3

Saat kehamilan memasuki trimester tiga, Moms merasakan perubahan fisik yang semakin terasa. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah perut terasa kencang. Sensasinya bisa seperti otot yang menegang atau mengeras, bahkan kadang disertai rasa nyeri ringan yang membuat tidak nyaman.

Moms mungkin jadi bertanya-tanya, kenapa perut kencang saat hamil? Apakah ini berbahaya? Tenang, tidak semua kondisi ini perlu dikhawatirkan, kok. Yuk, cari tahu penyebabnya dan kapan sebaiknya Moms perlu waspada.

Penyebab Perut Terasa Kencang Saat Hamil Trimester Tiga

Kontraksi Braxton Hicks atau sering disebut sebagai "kontraksi palsu" adalah salah satu penyebab perut kencang saat hamil terutama ketika memasuki trimester tiga. Kontraksi ini merupakan cara alami tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan. Meskipun tidak membahayakan, kondisi ini bisa membuat Moms merasa tidak nyaman, sehingga memerlukan perhatian lebih jika muncul terlalu sering. 

Berikut beberapa penyebab kondisi braxton hicks bisa muncul: 

1. Aktivitas Fisik Berlebihan

Saat Moms terlalu banyak bergerak, berjalan jauh, berdiri lama, atau mengangkat beban berat, tubuh bisa mulai kelelahan. Kondisi ini sering membuat rahim ikut merespons dengan menegang, sehingga perut terasa kencang. Ini semacam sinyal bahwa tubuh butuh istirahat.

2. Stres

Perubahan hormon selama hamil bisa membuat emosi Moms naik turun. Ketika stres menumpuk, tubuh ikut bereaksi. Hormon stres seperti kortisol bisa memicu ketegangan otot, termasuk di area rahim. Akibatnya, perut terasa kencang meskipun Moms sedang tidak beraktivitas fisik.

3. Kurang Minum atau Dehidrasi

Tanpa disadari, tubuh yang kekurangan cairan juga bisa memicu kontraksi. Saat tubuh dehidrasi, otot rahim bisa menjadi lebih sensitif dan mudah menegang. Itulah mengapa Moms mungkin merasa perut lebih sering kencang saat cuaca panas atau setelah banyak beraktivitas di luar.

Baca Juga: Tabel Tinggi Fundus Ibu Hamil: Ukuran Perut Ibu Hamil

Cara Mengatasi Perut Kencang Saat Hamil 7 Bulan

Memasuki usia kehamilan 7 bulan, tubuh Moms mulai semakin bersiap untuk proses persalinan. Tidak heran jika perut terasa lebih sering kencang dibandingkan trimester sebelumnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman ini.

1. Istirahat Cukup

Saat perut Moms mulai terasa menegang, coba segera duduk atau berbaring miring ke kiri. Posisi ini bisa membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan meredakan ketegangan otot. 

2. Perbanyak Asupan Cairan

Moms juga bisa menggunakan bantal hamil untuk menopang tubuh agar lebih rileks. Jangan memaksakan diri beraktivitas jika tubuh sudah memberi sinyal lelah.

3. Relaksasi

Kurang minum bisa membuat tubuh dehidrasi dan memicu otot rahim menegang. Oleh karena itu, pastikan Moms cukup minum air putih, minimal 8–10 gelas sehari. 

Jika terasa lebih lelah dari biasanya, Moms bisa mengonsumsi cairan elektrolit untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Perut yang tegang bisa mulai mereda ketika tubuh kembali terhidrasi dengan baik.

Kadang, yang dibutuhkan tubuh bukan hanya istirahat fisik, namun juga ketenangan pikiran. Saat stres, tubuh bisa ikut tegang dan memicu perut terasa kencang. 

Untuk membantu tubuh tetap tenang, Moms bisa coba mandi air hangat, dengarkan musik yang disukai, latihan pernapasan, atau melakukan yoga prenatal. Bercerita dengan pasangan atau teman dekat juga bisa membantu Moms mengurangi beban pikiran.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kasus perut kencang saat hamil tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Segera hubungi dokter atau bidan jika Moms mengalami perut kencang saat hamil dan disertai salah satu gejala berikut: 

  • Kontraksi terjadi secara teratur (setiap 10 menit atau lebih sering).
  • Perut kencang disertai nyeri hebat atau kram.
  • Terjadi pendarahan, keluar cairan ketuban, atau penurunan gerakan janin.
  • Demam, muntah, atau gejala dehidrasi berat.
  • Perut terasa kencang terus-menerus dan tidak mereda setelah istirahat.

Yuk, gabung dengan LACTOCLUB Community untuk tahu lebih banyak informasi seputar kehamilan, mulai dari kalender kehamilan dan juga kalender ovulasi. Gabung sekarang, yuk!

Pertanyaan Seputar Perut Kencang saat Hamil 

  1. Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat perut kencang?
    Perut kencang saat hamil umumnya normal dan bisa terjadi karena peregangan rahim, kontraksi Braxton-Hicks, atau pergerakan janin. Untuk meredakan rasa tidak nyaman, ibu hamil disarankan untuk beristirahat dengan posisi yang nyaman, melakukan peregangan ringan, dan menghindari aktivitas berat. Minum cukup air putih juga penting agar tubuh tetap terhidrasi. Jika perlu, kompres hangat di area perut dapat membantu mengurangi ketegangan otot. Namun, jika perut kencang terjadi terus-menerus, disertai nyeri hebat, perdarahan, atau tanda-tanda lain seperti pecah ketuban, segera konsultasikan ke dokter karena bisa menjadi tanda persalinan atau komplikasi kehamilan.
     
  2. Perut kencang tanda bayi sedang apa?
    Perut yang terasa kencang bisa menandakan beberapa hal. Salah satunya adalah kontraksi ringan atau Braxton-Hicks, yang merupakan kontraksi palsu dan normal terjadi sebagai “latihan” menjelang persalinan. Selain itu, perut kencang juga bisa terjadi karena bayi sedang bergerak atau berganti posisi, terutama di trimester akhir. Gerakan aktif bayi biasanya membuat perut terasa lebih keras. Namun, jika perut kencang disertai kontraksi teratur, nyeri hebat, atau penurunan gerakan janin, segera periksakan ke tenaga medis karena bisa menjadi tanda persalinan atau masalah kehamilan.
     
  3. Perut mengeras saat hamil pertanda apa?
    Perut mengeras saat hamil adalah hal yang umum dan biasanya disebabkan oleh peregangan rahim, pertumbuhan janin, atau kontraksi Braxton-Hicks. Pada trimester awal, perut mengeras bisa terjadi karena perubahan hormon, gas, atau sembelit. Memasuki trimester kedua dan ketiga, penyebabnya bisa karena nyeri ligamen bundar, pergerakan bayi, atau kontraksi menjelang persalinan. Namun, jika perut mengeras disertai gejala seperti perdarahan, nyeri hebat, atau keluarnya cairan, segera konsultasikan ke dokter karena bisa menjadi tanda keguguran atau persalinan prematur.

Source:

NHS UK. (2024, November 18). Stomach pain in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/stomach-pain/

Raines, D. A., & Cooper, D. B. (2023, August). Braxton Hicks contraction. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/




Bagikan : Facebook WhatsApp