
Moms, menjaga kesehatan dan perkembangan Si Kecil dalam kandungan tentunya menjadi salah satu prioritas utama selama kehamilan. Nah, salah satu cara untuk memantau pertumbuhan janin ini bisa dilakukan dengan mengukur tinggi fundus uteri atau TFU.
Sebagai informasi, tinggi fundus adalah jarak dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim yang diukur menggunakan satuan centimeter. Setelah usia kandungan Moms memasuki 24 minggu, TFU sering kali sudah sesuai dengan usia kehamilan.
Sekadar untuk bekal pengetahuan dan panduan Moms, yuk ketahui tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan, serta arti hasil pengukurannya di artikel berikut ini!
Mengapa Pengukuran Tinggi Fundus Penting?
Sepanjang kehamilan, Moms dianjurkan untuk periksa kandungan setidaknya empat kali, yakni sekali di trimester awal, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali selama trimester akhir.
Anjuran tersebut bukan tanpa alasan. Dengan pemeriksaan berkala, tenaga kesehatan dapat memantau kondisi bumil dan Si Kecil di dalam kandungan. Nah, salah satu poin pemeriksaan kandungan yang dijalani Moms yakni pengukuran tinggi fundus.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit saat Hamil
Tujuan pengukuran tinggi fundus ini adalah untuk memberikan gambaran perkembangan janin di dalam kandungan.
Untuk diketahui, tinggi fundus dapat digunakan untuk membantu memperkirakan ukuran janin. Jika tinggi fundus normal, Moms bisa sedikit bernapas lega karena artinya pertumbuhan Si Kecil sudah ideal.
Sebaliknya, jika hasil pengukuran tinggi fundus di bawah atau di atas normal, dokter biasanya menganjurkan Moms menjalani pemeriksaan lanjutan seperti USG, untuk mendeteksi ada tidaknya masalah kesehatan tertentu.
Dengan begitu, ketika ada masalah kesehatan, seperti pertumbuhan janin terlalu lambat, air ketuban terlalu banyak atau sedikit, atau posisi bayi belum pas, dokter bisa segera memberikan rekomendasi medis yang tepat.
Tabel Tinggi Fundus Normal Sesuai Usia Kehamilan
Moms, cara menghitung TFU ibu hamil bisa dilakukan dengan mengukur jarak dari ujung tulang panggul atau kemaluan, hingga ke bagian teratas dari perut bumil.
Proses pengukuran tinggi fundus ibu hamil biasanya menggunakan alat meteran atau pita ukur dalam satuan centimeter.
Berikut ini tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan untuk memantau pertumbuhan Si Kecil dalam kandungan:
Usia kehamilan (minggu) | Tinggi fundus normal (cm) |
20 | 18-22 |
24 | 22-26 |
28 | 26-30 |
32 | 30-34 |
36 | 34-38 |
40 | 38-42 |
TFU idealnya sama dengan usia kandungan dalam minggu. Perbedaan hasil pengukuran 2 centimeter, baik kurang atau lebih dari usia kehamilan, masih dianggap normal.
Perlu dipertimbangkan juga Moms, ada beberapa faktor yang membuat pengukuran ini kurang akurat. Di antaranya, Moms memiliki kondisi obesitas atau berat badan berlebih, ada gangguan pada rahim seperti miom atau kista.
Selain itu, hasil pengukuran tinggi fundus trimester ketiga atau setelah usia kehamilan 36 minggu cenderung kurang akurat.
Nah, setelah menyimak tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan di atas, Moms kini bisa lebih mencermati dan memastikan bahwa perkembangan Si Kecil berada dalam rentang yang sehat.
Bagaimana Jika Tinggi Fundus Tidak Normal?
Moms, tinggi fundus ibu hamil yang lebih kecil atau lebih besar dari rentang normal dikhawatirkan bisa jadi tanda sejumlah masalah atau kondisi tertentu.
Tinggi fundus di atas normal bisa jadi tanda:
- Perhitungan usia kehamilan tidak tepat
- Ada miom, kista, atau pertumbuhan tidak normal di rahim
- Moms kelebihan berat badan atau obesitas
- Bayi kembar
- Kelebihan cairan ketuban
- Janin berada dalam posisi sungsang
- Berat bayi lahir besar
- Perut kadung meregang dari kehamilan sebelumnya
- Kandung kemih dalam posisi penuh saat pengukuran
Tinggi fundus di bawah normal bisa jadi tanda:
- Moms bertubuh mungil atau memiliki otot perut yang kuat
- Kekurangan cairan ketuban
- Janin sudah turun ke panggul
- Pertumbuhan janin terhambat
Biasanya, jika hasil pengukuran TFU Moms tidak merujuk kisaran normal, dokter atau bidan bakal merujuk Moms untuk menjalani pemeriksaan USG. Dengan begitu, bisa diketahui dengan pasti penyebab kondisi ini.
Memahami tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan bisa jadi salah satu langkah penting untuk membantu memantau kesehatan Si Kecil dalam kandungan. Selain itu, pastikan Moms menjaga pola makan dengan nutrisi terbaik, rajin olahraga, dan rutin periksa ke dokter.
Source:
Mayo Clinic - Fundal Height. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/multimedia/fundal-height/img-20008049. Diakses pada 14 Juli 2024
Dinkes Gunungkidul - Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar pelayanan antenatal. Dari https://dinkes.gunungkidulkab.go.id/pelayanan-kesehatan-ibu-hamil-sesuai-standar-pelayanan-antenatal/. Diakses pada 14 Juli 2024
Kemenkes RI - Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan di Fasilitas Kesehatan atau Puskesmas. Dari https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan. Diakses pada 14 Juli 2024
Cleveland Clinic - Fundal Height. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22294-fundal-height. Diakses pada 14 Juli 2024
Heni Puji Wahyuningsih, Siti Tyastuti. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan. Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kementerian Kesehatan RI.
Mayo Clinic - What is a fundal height measurement? Why does it matter?. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/fundal-height/faq-20057962. Diakses pada 14 Juli 2024
Artikel Terkait