Neurologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem saraf dan peristiwa yang terjadi di dalamnya. Dalam artikel ini, Moms akan diajak untuk lebih memahami perkembangan neurologi anak serta beberapa masalah yang berkaitan dengannya. Yuk, simak!
Perkembangan Neurologi Anak Usia di Atas 1 Tahun
Perkembangan neurologi anak di atas usia 1 tahun melibatkan pemantauan dan evaluasi terhadap pertumbuhan serta fungsi sistem saraf mereka pada periode penting ini.. Pada tahap ini, anak-anak mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa aspek, termasuk:
- Perkembangan motorik: Anak-anak mulai mempelajari gerakan motorik seperti berjalan, merangkak, dan memegang benda-benda dengan tangan mereka.
- Perkembangan bahasa dan bicara: Si Kecil mulai mengembangkan keterampilan berbahasa dengan mengucapkan suku kata pertama mereka, mengikuti instruksi sederhana, dan memahami kata-kata dasar.
- Perkembangan kognitif: Si Kecil mulai belajar dan mengingat informasi, memecahkan masalah, dan memahami hubungan sebab-akibat.
- Perkembangan sosial dan emosional: Si Kecil juga mengalami perkembangan sosial dan emosional yang penting, seperti bermain bersama teman sebaya, mengikuti instruksi, dan mengekspresikan emosi secara lebih jelas.2
Penting bagi orang tua untuk secara rutin memantau kesehatan dan perkembangan anak dengan berkonsultasi kepada dokter anak atau ahli neurologi anak. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memantau perkembangan anak, mendeteksi tanda-tanda keterlambatan atau gangguan perkembangan yang memerlukan perhatian khusus, serta memberikan intervensi dan pengobatan yang sesuai untuk mendukung perkembangan optimal anak dalam hal motorik, bahasa, kognisi, dan kesehatan neurologis secara keseluruhan.
Baca Juga: Dukung Anak Miliki Akal Cerdas dan Pencernaan Sehat
Faktor yang Mempengaruhi Neurologi Anak
Beberapa faktor mempengaruhi neurologi anak, termasuk:
1. Faktor genetik
Warisan genetik memainkan peran penting dalam perkembangan neurologi anak. Beberapa gangguan neurologis dapat diturunkan melalui genetika, seperti kelainan genetik yang mempengaruhi fungsi otak atau sistem saraf.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan di sekitar anak juga berpengaruh besar terhadap perkembangan neurologis mereka. Paparan zat berbahaya selama kehamilan atau masa kanak-kanak, seperti asap rokok, alkohol, obat-obatan terlarang, atau polusi udara, dapat merusak sistem saraf anak. Gaya hidup dan pola asuh juga berperan penting dalam perkembangan neurologi anak, termasuk asupan gizi yang tepat, kebersihan, dan stimulasi yang memadai untuk perkembangan otak.
3. Faktor pra-kelahiran
Kondisi pra-kelahiran, seperti preeklamsia, infeksi pada ibu saat hamil, atau trauma pada janin, dapat mempengaruhi perkembangan neurologi anak dengan mempengaruhi pembentukan dan perkembangan sistem saraf.
4. Faktor trauma
Cedera kepala atau trauma fisik yang parah juga dapat mempengaruhi fungsi dan perkembangan neurologi anak. Trauma pada otak atau saraf tulang belakang dapat menyebabkan gangguan seperti kejang, gngguan motorik, atau masalah kognitif.
Faktor-faktor ini dapat saling berinteraksi secara kompleks, dan beberapa anak mungkin memiliki kombinasi beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan neurologi mereka. Orang tua perlu secara teratur berkomunikasi dengan dokter anak atau dokter neurologi anak, melakukan pemeriksaan kesehatan dan perkembangan yang teratur, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai untuk menjaga kesehatan neurologis anak.
Masalah Kesehatan Terkait Neurologi Anak
Selain perkembangan neurologi pada anak di atas, terdapat beberapa kondisi dan penyakit neurologis yang dapat mempengaruhi perkembangan dan fungsi saraf pada anak-anak,.Beberapa di antaranya adalah:
- Epilepsi: Ini adalah kondisi di mana otak mengalami kejang karena aktivitas listrik yang tidak normal di dalamnya.
- Gangguan perkembangan: Ini termasuk berbagai kondisi seperti autisme (ASD), gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), dan masalah dalam perkembangan gerakan seperti dispraksia.
- Gangguan kognitif: Ini mencakup kesulitan dalam belajar, kecerdasan yang berbeda, dan masalah berpikir yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu.
- Gangguan neuromuskular: Contohnya adalah penyakit otot seperti distrofi otot, kerusakan saraf tepi, dan masalah dengan otot.
- Gangguan tidur: Ini termasuk kesulitan tidur seperti sulit tidur (insomnia), berhenti bernapas saat tidur (sleep apnea), dan masalah lain yang terjadi saat tidur. Dokter spesialis neurologi anak akan mengevaluasi tidur anak dan merencanakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas tidurnya.
Perkembangan neurologi anak di atas usia 1 tahun melibatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti perkembangan motorik kasar dan halus, kemampuan bicara dan bahasa, perkembangan kognitif, serta kemampuan sosial dan emosional,. Semua ini merupakan indikator perkembangan neurologi yang baik pada anak.
Namun, beberapa masalah kesehatan terkait dengan perkembangan neurologi juga perlu diwaspadai. Jika Moms mencurigai adanya masalah kesehatan terkait neurologi pada anak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dengan pemahaman tentang neurologi anak, Moms dapat memantau perkembangan anak secara optimal dan memberikan perhatian yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan neurologi mereka dengan baik.
Jangan lupa, pastikan Moms memberikan makanan dan minuman sehat bergizi untuk Si Kecil. Selain itu, Moms juga bisa memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW 3 untuk anak usia 1–3 tahun atau LACTOGROW 4 untuk usia 4–5 tahun.
LACTOGROW 3 dengan Activgro, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung Lactobacillus Reuteri dan diperkaya dengan Omega 3 & 6, Inulin, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif.
Selamat mencoba!
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait