Saat si Kecil mulai tumbuh aktif dan banyak bereksplorasi, kebutuhan nutrisinya pun ikut meningkat. Susu menjadi salah satu sumber gizi penting untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Namun, tak semua jenis susu cocok diberikan untuk anak-anak, terutama jika mengandung gula tambahan yang berlebih.
Perhatikan Kandungan Gula pada Susu UHT Anak
Meskipun gula dapat meningkatkan cita rasa dan membuat si Kecil lebih tertarik mengonsumsi susu, konsumsi gula tambahan secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatannya. Oleh karena itu, Moms perlu memperhatikan kandungan gula pada susu UHT anak dengan cermat.
Berdasarkan panduan dari American Heart Association (AHA), anak di bawah 2 tahun disarankan menghindari konsumsi gula tambahan sama sekali. Sementara anak usia 2–18 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari (sekitar 25 gram).
Sayangnya, banyak produk susu cair di pasaran mengandung gula tambahan, terutama yang memiliki rasa seperti cokelat atau stroberi. Jika dikonsumsi terus-menerus, gula tambahan ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, hingga gangguan metabolik di kemudian hari.
Bolehkah Anak 2 Tahun Minum UHT?
Susu UHT sering menjadi pilihan praktis untuk keluarga karena mudah ditemukan dan tahan lama dalam suhu ruang sebelum dibuka, sehingga cocok disimpan sebagai stok di rumah. Untuk anak usia 2 tahun, susu UHT aman dikonsumsi, selama tidak menggantikan asupan makanan utama yang bergizi.
Namun, Moms tetap perlu cermat dalam memilih produk. Beberapa jenis susu UHT mengandung tambahan gula atau perisa yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh anak. Hindari produk yang mencantumkan gula atau pemanis dalam daftar bahan pertama, karena itu menandakan kandungan gulanya cukup tinggi.
Dalam hal ini, susu UHT rendah gula untuk anak 2 tahun lebih direkomendasikan karena membantu memberikan manfaat gizi susu tanpa tambahan kalori dari gula berlebih. Kandungan nutrisi dalam susu UHT dapat tetap mendukung tumbuh kembang si Kecil, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Baca Juga: Bolehkah Anak Usia 1 Tahun Minum Susu UHT
Tips Memilih Susu UHT Rendah Gula untuk si Kecil
Moms, berikut ini beberapa tips memilih susu UHT rendah gula untuk si Kecil:
1. Batasi Porsi Harian Sesuai Usia
Moms bisa memberikan anak usia 1–2 tahun sekitar 1–2 gelas susu per hari (250–500 ml) untuk mendukung kebutuhan kalsium dan vitamin D tanpa menggantikan makanan padat utama.
2. Pilih Produk Tanpa Tambahan Gula atau Perisa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan gula, terutama dari minuman manis, dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas pada anak-anak. Oleh karena itu, hindari memberi si Kecil susu UHT dengan sukrosa, fruktosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa.
3. Pastikan Susu Menjadi Bagian Pola Makan Seimbang
Susu bukanlah makanan utama. Pastikan anak tetap mengkonsumsi variasi makanan lain seperti protein, lemak sehat, karbohidrat, sayuran, dan biji-bijian. Ketergantungan pada susu saja tanpa makanan lain dapat menyebabkan defisiensi zat gizi lain dan menurunkan kualitas diet.
4. Hindari Menjadikan Susu sebagai Pengganti Makanan Utama
Konsumsi susu secara berlebihan berisiko menyebabkan anak kenyang dan akhirnya mengurangi asupan zat besi, serat, dan protein penting dari makanan padat.
Untuk membantu menjaga keseimbangan asupan gula si Kecil, Moms bisa memberikan LACTOGROW UHT. Susu ini merupakan satu-satunya susu untuk si Kecil usia 1 tahun ke atas dengan DHA, 0gr sukrosa dan rasa madu vanilla enak yang disukai si Kecil untuk optimalkan pertumbuhan si Kecil serta mendukung mereka agar tumbuh aktif dan kreatif!
Pertanyaan Seputar Susu UHT Rendah Gula
- Kapan waktu terbaik memberi susu agar tidak mengganggu makan?
Berikan sebagai camilan atau setelah makan, bukan menjelang jam makan utama (agar anak tetap lapar saat makan). Hindari meneguk terus‑menerus pakai botol/gelas hisap sepanjang hari karena berisiko ke karies dan mengurangi nafsu makan.
- Apa alternatif untuk anak yang intoleransi laktosa atau alergi susu sapi?
Untuk intoleransi laktosa, pilih susu bebas laktosa atau minuman kedelai yang difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D. Jika anak alergi protein susu sapi, hindari semua produk susu sapi dan gunakan formula khusus sesuai anjuran dokter. Minuman nabati lain seperti almond atau oat biasanya rendah protein, jadi pastikan ada fortifikasi.
- Berapa lama susu UHT aman setelah dibuka?
Setelah dibuka, susu UHT sebaiknya disimpan di kulkas dan dihabiskan dalam 3–5 hari. Pastikan kemasan tertutup rapat dan tuang ke gelas, bukan diminum langsung dari kemasan. Buang susu jika ada perubahan bau, rasa, atau tekstur.
Source:
American Heart Association. (2023, May 23). Kids and added sugars: How much is too much? https://www.heart.org/en/news/2023/05/23/kids-and-added-sugars-how-much-is-too-much
Nguyen, M., Jarvis, S. E., Tinajero, M. G., Yu, J., Chiavaroli, L., Mejia, S. B., Khan, T. A., Tobias, D. K., Willett, W. C., Hu, F. B., Hanley, A. J., Birken, C. S., Sievenpiper, J. L., & Malik, V. S. (2023). Sugar-sweetened beverage consumption and weight gain in children and adults: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies and randomized controlled trials. The American journal of clinical nutrition, 117(1), 160–174. https://doi.org/10.1016/j.ajcnut.2022.11.008
National Library of Medicine. (2020). Feeding guidelines for infants and young toddlers: A responsive parenting approach. National Center for Biotechnology Information. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK561312/
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait