Lebih dari sekadar menghentikan frekuensi buang air besar, perhatian juga harus diberikan pada nutrisi untuk anak diare. Asupan gizi yang tepat membantu mempercepat pemulihan, menjaga daya tahan tubuh, serta mencegah komplikasi serius seperti dehidrasi dan penurunan berat badan.
Dalam masa pemulihan ini, Moms perlu memahami jenis makanan dan minuman yang dapat membantu memperbaiki kondisi pencernaan sekaligus memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian anak.
Berapa Lama Diare Sembuh?
Pada umumnya, diare ringan yang disebabkan oleh virus dapat membaik dalam 2–3 hari. Namun, bila penyebabnya bakteri atau parasit, diare bisa berlangsung lebih lama dan memerlukan perawatan medis.
Hal ini juga bisa menjawab pertanyaan Moms yang lebih spesifik, seperti “berapa lama diare pada anak 2 tahun?”. Jawabannya bisa bervariasi, tergantung kondisi tubuh si Kecil dan penanganan yang diberikan.
Nutrisi yang Memulihkan Kondisi Saat Diare
Saat anak mengalami diare, bukan hanya cairan yang hilang, tetapi juga zat gizi penting yang sangat dibutuhkan tubuh untuk pulih. Kehilangan elektrolit seperti natrium dan kalium dapat menyebabkan anak menjadi lemas, kehilangan nafsu makan, bahkan memperpanjang masa sakit, loh Moms.
Agar anak cepat pulih dan saluran cernanya kembali sehat, Moms bisa memberikan gizi untuk anak diare berikut:
1. Karbohidrat
Karbohidrat membantu menjaga energi anak tetap stabil tanpa membebani saluran cerna.
2. Protein
Protein membantu tubuh anak membentuk sel-sel baru dan mempercepat proses penyembuhan.
3. Probiotik
Probiotik membantu menyeimbangkan flora usus dan mempercepat pemulihan saluran cerna si Kecil.
4. Zinc
Zinc membantu memperkuat daya tahan tubuh dan membantu mempercepat penyembuhan diare.
Baca Juga: Penyebab Diare pada Anak dan Cara Atasinya
Makanan dan Minuman yang Mendukung Pemulihan Anak Diare
Ketika anak mengalami diare, Moms perlu memilih makanan dan minuman yang tepat agar proses pemulihan berjalan cepat dan gejalanya tidak semakin parah. Memberikan nutrisi untuk anak diare yang tepat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk mempercepat pemulihan anak:
1. Makanan yang Mengandung Banyak Air
Saat diare, anak membutuhkan asupan cairan tambahan. Moms bisa memberikan makanan yang kaya air seperti kaldu bening dan air kelapa muda. Makanan ini membantu menjaga hidrasi tubuh.
2. Nasi Putih
Nasi putih lebih dianjurkan dibandingkan nasi merah selama anak diare. Nasi putih memiliki kadar serat yang lebih rendah dan lebih mudah dicerna, sehingga aman untuk saluran cerna anak yang sedang sensitif.
3. Pisang
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang baik dan mengandung kalium, salah satu elektrolit penting yang hilang saat diare. Kandungan serat larutnya juga membantu menyerap kelebihan cairan di usus, sehingga bisa membantu mengurangi frekuensi buang air besar.
4. Cairan Rehidrasi Oral (CRO)
CRO atau oralit adalah minuman khusus yang mengandung air dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium. Minuman ini berfungsi untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat diare, serta menjadi bagian penting dari gizi untuk anak diare yang tak boleh diabaikan.
5. Minuman Elektrolit
Minuman ini biasanya mengandung kombinasi natrium dan gula yang berfungsi memperlambat kehilangan cairan. Namun, pastikan memilih jenis yang sesuai untuk anak dan hindari yang mengandung kafein atau pemanis buatan.
Pola Makan yang Membantu Pencernaan
Sistem pencernaan anak jadi lebih sensitif saat diare. Itu sebabnya Moms perlu mengatur pola makan si Kecil dengan lebih hati-hati agar proses pemulihan berjalan optimal. Yuk, simak tips berikut:
1. Fokus pada Gizi yang Tepat
Pastikan makanan si Kecil mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, zinc, dan probiotik.Ini merupakan nutrisi untuk anak diare yang mendukung pemulihan lebih cepat.
2. Berikan Porsi Kecil, Tapi Sering
Hindari memberikan makanan dalam porsi besar. Lebih baik berikan sedikit demi sedikit, tapi lebih sering (misalnya setiap 3–4 jam). Ini membantu menjaga energi anak tetap stabil.
3. Pilih Makanan yang Lembut & Mudah Dicerna
Sajikan makanan yang ringan untuk perut, seperti bubur, nasi putih, kentang rebus, atau pisang. Hindari dulu makanan tinggi serat, berminyak, atau pedas yang bisa memperparah kondisi si Kecil.
Pentingnya Hidrasi Saat Anak Mengalami Diare
Salah satu risiko terbesar saat anak diare adalah dehidrasi. Tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang sangat dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh si Kecil(3):
1. Utamakan Cairan Rehidrasi Oral (Oralit)
Moms bisa memberikan oralit sebanyak 10 ml per kilogram berat badan setiap kali si Kecil buang air besar cair. Misalnya, anak dengan berat 10 kg, butuh 100 ml oralit setiap kali diare.
2. Berikan Sedikit Demi Sedikit Jika Anak Mual
Jika si Kecil muntah setelah minum, jangan panik. Berikan oralit perlahan, bisa menggunakan sendok atau pipet kecil. Tujuannya agar tubuh tetap bisa menyerap cairan secara bertahap.
Agar proses pemulihan anak makin optimal, Moms juga bisa memberikan susu pertumbuhan yang baik untuk kesehatan pencernaan si Kecil.
Salah satu pilihan susu pertumbuhan yang dapat Moms pertimbangkan adalah susu LACTOGROW PRO 1+ untuk anak usia 1–3 tahun atau LACTOGROW PRO 3+ untuk usia 4–5 tahun.
LACTOGROW PRO 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan probiotik Lactobacillus reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, prebiotik Inulin, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif si Kecil.
Pertanyaan Seputar Nutrisi Anak Diare
- Apa makanan yang memperparah diare pada anak?
Makanan yang dapat memperparah diare pada anak antara lain gorengan, makanan berlemak, pedas, bersantan, makanan olahan, serta produk susu (kecuali yoghurt). Hindari juga minuman bersoda, berkafein, dan yang mengandung gula tinggi karena dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk gejala diare
- Apakah L. reuteri bisa meredakan diare?
Ya, Lactobacillus reuteri (L. reuteri) adalah probiotik yang dapat membantu meredakan diare. Probiotik ini bekerja dengan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus, melawan bakteri penyebab diare, dan mempercepat pemulihan. L. reuteri aman digunakan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa, tetapi sebaiknya konsultasikan ke dokter jika diare berlangsung lebih dari dua hari atau disertai gejala berat.
- Nutrisi apa yang hilang karena diare?
Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida, serta nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kekurangan ini dapat membuat tubuh lemas, meningkatkan risiko dehidrasi, dan pada anak dapat menyebabkan malnutrisi jika tidak segera ditangani.
Source:
Cleveland Clinic. (2021, October 13). What to eat when you have diarrhea. Cleveland Clinic. Retrieved June 18, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-you-have-diarrhea/
Hafifah, C. N., & Lestari, E. D. (2017). Bagaimana memberi makan anak saat sedang diare. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved June 18, 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
Hegar, B. (2014). Bagaimana menangani diare pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved June 18, 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
Bagaimana Memberi Makan Anak Saat Sedang Diare. (2017). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait