Happy parents, melihat Si Kecil berpipi tembam dengan tubuh yang gemuk mungkin menggemaskan, ya? Namun, hati-hati dengan risiko anak kelebihan berat badan yang bisa memengaruhi kesehatan Si Kecil. Kelebihan berat badan pada masa anak-anak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, atau kanker saat ia dewasa kelak.1 Kelebihan berat badan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu kelebihan berat badan tingkat ringan (overweight) dan kelebihan berat badan tingkat berat (obesitas).

Konstipasi saat toilet training atau sembelit adalah salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada anak. Konstipasi membuat anak jadi sulit buang air besar dan mengetahui penyebabnya penting agar Moms dapat menanganinya secara tepat. 

Meski termasuk gangguan pencernaan, ternyata konstipasi tidak selalu disebabkan oleh kondisi saluran cerna yang tidak sehat lho, Moms. Konstipasi ternyata juga kerap terjadi pada si Kecil saat mulai menjalani toilet training, atau belajar menggunakan toilet. 

Yuk, Cegah Kelebihan Berat Badan Pada Si Kecil dengan Cara Berikut!

Hi Happy Parents, yuk tingkatkan pencernaan sehat anak dukung tumbuh kembang Si Kecil!

Usia dini adalah periode kritis perkembangan otak Si Kecil. Pada rentang usia tersebut, otak Si Kecil akan berkembang sangat pesat, sehingga sensitif akan berbagai hal yang diterimanya. Contohnya, ketika Si Kecil belajar bicara.

Agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal, Si Kecil perlu mendapat asupan nutrisi seimbang setiap harinya. Selain melalui makanan pokok dengan menu sehat, susu juga dapat menjadi pilihan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Karena susu mengandung berbagai vitamin, mineral dan juga nutrisi lain yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.

Tahukan Moms, aktif bergerak merupakan bagian penting agar Si Kecil bisa grow happy.

Moms, berdasarkan rekomendasi dari WHO, untuk mendukung proses perkembangan dan pertumbuhan anak, Si Kecil yang berusia 2 tahun sebaiknya melakukan aktivitas fisik selama setidaknya 180 menit setiap harinya. Aktivitas fisik ini meliputi aktivitas fisik dengan intensitas sedang maupun intensitas tinggi.

Aktif bergerak adalah bagian penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anak balita agar ia selalu sehat dan grow happy. Bermain adalah salah satu cara agar Si Kecil aktif bergerak. Melalui bermain aktif Si Kecil akan belajar berbagai hal, mengembangkan berbagai aspek kecerdasan dan mendorong pertumbuhan serta memperkuat otot dan tulangnya.

Moms, 80% dari sistem kekebalan tubuh terdapat dalam saluran pencernaan anak, lho. Karenanya, menjaga sistem pencernaan anak adalah hal yang penting untuk dilakukan. Apalagi mengingat pada usia dini saluran cerna Si Kecil masih belum terbentuk sempurna.

Moms tentu tahu bahwa aktivitas anak bermain bukan hanya untuk membuatnya gembira, tetapi juga merupakan bagian penting dalam proses tumbuh kembang anak. Salah satu jenis permainan yang memiliki banyak manfaat bagi Si Kecil adalah permainan sensori, atau sensory play.