Parenting Corner

Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi yang Perlu Moms Ketahui

21 July 2025

cara mengatasi kolik pada bayi

Menangis memang hal yang lazim dilakukan oleh bayi. Entah karena popoknya basah, lapar, haus, atau mengantuk, bayi cenderung mengkomunikasikannya dengan cara menangis. Namun, Moms perlu waspada jika si kecil terus menangis hingga sulit dikendalikan. 

Hal ini bisa saja menandakan adanya masalah kolik pada bayi. Mengatasi kolik pada bayi adalah pengetahuan penting yang harus dipahami oleh orangtua. Kolik pada bayi bisa membuat orang tua frustasi karena seringkali sulit diidentifikasi penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda dan cara mengatasi kolik pada bayi.

Mengenal Kolik Pada Bayi

Kolik adalah kondisi di mana bayi menangis minimal 3 jam sehari dan terjadi minimal 3 hari dalam seminggu tanpa adanya penyebab fisik yang jelas. Bayi mungkin terlihat kesakitan, tetapi tangisan ini tidak disebabkan oleh rasa sakit. Sangat sulit untuk menenangkan atau menghibur bayi dalam keadaan ini. Kolik lebih sering terjadi pada 6 minggu pertama kehidupan dan biasanya mereda setelah bayi berusia 3-4 bulan.

Tanda-tanda Kolik pada Bayi

Tanda kolik yang paling umum adalah menangis atau rewel selama beberapa jam sehari, terutama dari jam 6 sore hingga tengah malam. Bayi yang mengalami kolik juga dapat menunjukkan gejala seperti:

  • Sering bersendawa atau mengeluarkan banyak gas: Hal ini bisa terjadi karena si kecil menelan udara saat menangis.
  • Wajah memerah.
  • Perut terasa kencang.
  • Meringkukkan kaki ke arah perut saat menangis.
  • Mengepalkan tangan saat menangis.

Gejala kolik bisa mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan cara mengatasi kolik pada bayi  yang tepat. Dokter biasanya akan menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi tingkat energi, warna kulit, pernapasan, suhu tubuh, dan berat bayi.

Penyebab Kolik pada Bayi

Meskipun penyebab pasti kolik belum diketahui, beberapa faktor berikut diduga bisa menjadi pemicu:

  • Sensitif dan Kesulitan Menyesuaikan Diri dengan Dunia: Bayi baru lahir harus terbiasa dengan cahaya, suara keras, dan hal-hal baru lainnya di sekitarnya. Beberapa bayi mampu menangani hal-hal ini dengan baik, sementara yang lain tidak mudah beradaptasi.
  • Tidak Mampu Menenangkan Diri: Beberapa bayi tampak sangat sensitif terhadap rangsangan karena sistem saraf mereka masih belum matang. Seiring bertambahnya usia, mereka lebih mampu mengendalikan sistem saraf mereka, dan kolik yang mereka alami akan sembuh.
  • Alergi atau Intoleransi Susu: Alergi susu atau intoleransi terhadap protein susu sapi dapat menyebabkan sakit perut dan diare pada bayi, sering kali menyebabkan bayi menangis kencang.

Cara Mengatasi Kolik pada Bayi

Mencari solusi untuk kolik pada bayi memang tidak mudah. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan bahwa tangisan tersebut tidak terkait dengan kondisi medis serius yang memerlukan perawatan. Berikut beberapa cara mengatasi kolik pada bayi  yang bisa Moms lakukan

  1. Jangan Memberi Makan Berlebihan: Menghindari memberi makan berlebihan bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di perut bayi.
  2. Gendong Si Kecil: Gerakan dan kontak tubuh selama menggendong dapat memberikan rasa aman dan menenangkan bayi.
  3. Putar White Noise: Suara yang menenangkan seperti suara penyedot debu atau kipas angin, disertai gerakan ritmis, bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi kolik pada bayi.
  4. Posisikan Bayi Telungkup di Lutut: Menempatkan bayi telungkup di lutut dan menggosok punggungnya dengan lembut dapat memberikan tekanan pada perut yang bisa membuatnya merasa terhibur.
  5. Membalut Bayi dengan Selimut Tipis: Membalut bayi dengan selimut besar dan tipis bisa membuatnya merasa aman dan hangat.
  6. Pijat Perut Bayi: Pijat lembut perut bayi searah jarum jam untuk membantu mengeluarkan gas yang terperangkap.
  7. Tetap Tenang dan Positif: Hal penting dalam mengatasi kolik pada bayi adalah tetap tenang dan positif. Tangisan bayi yang keras dan terus menerus bisa membuat orangtua merasa frustasi. Jika Moms merasa tegang dan cemas, mintalah anggota keluarga lain untuk menjaga si kecil sementara Moms menenangkan diri sejenak. Menjaga kesehatan mental dan emosi Moms juga penting agar dapat merawat si kecil dengan baik.

Namun, setiap bayi berbeda, dan apa yang bekerja untuk satu bayi mungkin tidak bekerja untuk bayi lain. Oleh karena itu, penting untuk mencoba berbagai metode dan melihat apa yang paling efektif untuk si kecil.

Mengatasi kolik pada bayi memang membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra. Dengan memahami tanda-tanda kolik, penyebab potensial, dan berbagai cara untuk meredakannya, Moms dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman dan tenang. 

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan bahwa tangisan bayi tidak disebabkan oleh kondisi medis yang serius. Dengan dukungan dan pengetahuan seputar cara mengatasi kolik pada bayi yang tepat, Moms dapat menghadapi tantangan kolik dengan lebih percaya diri.


Source:

  1. Evans C, Lorentz WP. Efficacy and Safety of a Colic Relief Remedy in Infantile Colic. Global Pediatric Health. 2022;9. doi:10.1177/2333794X221100810 

  2. Indrio, F.; Dargenio, V.N.; Francavilla, R.; Szajewska, H.; Vandenplas, Y. Infantile Colic and Long-Term Outcomes in Childhood: A Narrative Synthesis of the Evidence. Nutrients 2023, 15, 615. https://doi.org/10.3390/nu15030615 

  3. Infantile colic - StatPearls - NCBI bookshelf. (2023, October 29). National Center for Biotechnology Information. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518962/




Bagikan : Facebook WhatsApp