Di masa kehamilan, ibu mengalami kenaikan berat badan adalah hal yang wajar. menjaga berat badan saat hamil adalah penting untuk dilakukan bagi ibu hamil, karena Hal itu lantaran berat badan yang berlebih maupun kurang pada ibu hamil dapat membahayakan ibu dan janin. Lantas, berapa idealnya berat badan ibu yang sedang hamil? Apa dampaknya bila berat badan ibu hamil terlalu berat maupun kurang?berat badan yang berlebih maupun kurang pada ibu hamil dapat membahayakan ibu dan janin. Lantas, berapa idealnya berat badan ibu yang sedang hamil? Apa dampaknya bila berat badan ibu hamil terlalu berat maupun kurang?
Berat Badan Ideal Ibu Saat Hamil
Tidak ada standar berat badan yang tepat untuk semua ibu hamil. Namun, berat badan ideal ibu hamil bergantung pada beberapa hal seperti berat badan sebelum hamil, indeks massa tubuh (IMT), serta kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Ibu hamil bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah berat badannya sudah ideal dan berapa pertambahan berat badan yang dianjurkan. Meski tak ada standar pertambahan berat badan ibu hamil, kebanyakan, selama kehamilan ibu akan bertambah berat badan antara 11-16 kilogram.
Moms dapat bertambah 1-2 kilogram selama trimester pertama, kemudian akan bertambah sekitar 0,5 kilogram per minggu. Namun, kembali lagi, hal itu juga dipengaruhi faktor seperti berat badan ibu dan kondisi kehamilan, misal mengandung bayi kembar.
Risiko Berat Badan Tidak Ideal Saat Hamil
1. Berat Badan Berlebih
Berat badan ibu hamil yang berlebih dapat mempengaruhi tekanan darah hingga meningkatkan risiko pre-eklampsia, yakni kondisi hipertensi yang terjadi selama masa kehamilan. Selain itu, berat badan berlebih pada ibu hamil juga meningkatkan risiko diabetes gestasional karena level glukosa dalam darah yang tinggi. Bila tidak ditangani, kondisi tersebut berpotensi menyebabkan bayi lahir terlalu besar.
Ketika ibu hamil sudah terlanjur mengalami kelebihan berat tetap tidak dianjurkan untuk diet menurunkan berat badan tetap tidak dianjurkan karena dapat membahayakan janin. Maka dari itu, yang bisa ibu lakukan adalah menjaga berat badan saat hamil agar tidak bertambah lagi, sambil mengutamakan kesehatan ibu dan janin.
2. Berat Badan Kurang
Berat badan ibu hamil kurang dapat meningkatkan
Berat badan kurang juga berarti kurang cadangan lemak dalam tubuh ibu yang bisa berdampak pada produksi ASI. Berat badan kurang pada ibu hamil kemungkinan berkaitan dengan diet yang ibu lakukan sebelum hamil. Kecuali pada ibu yang secara alami memiliki tubuh langsing, kemungkinan saat hamil dapat tetap terlihat kurus dan janin tetap sehat.
Cara Menjaga Berat Badan Ibu Hamil
Mencapai berat badan yang ideal untuk ibu selama masa kehamilan itu susah-susah gampang. Kuncinya adalah saat kenaikan berat badan kurang, ibu perlu mengonsumsi makanan tinggi kalori namun rendah lemak.
Berikut ini beberapa tips cara menjaga berat badan saat hamil:
- Makan dengan porsi kecil namun lebih sering. Moms bisa makan 5-6 kali namun porsi yang lebih kecil.
- Pilih asupan makanan yang tinggi kalori tetapi rendah lemak.
- Untuk camilan, pilih yang mudah namun tetap tinggi kalori, seperti kacang-kacangan.
- Jika mual membuat sulit makan, konsumsi minuman tinggi kalori dan bergizi seperti susu.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan dan lemak.
- Tetap berolahraga untuk meningkatkan nafsu makan serta bantu menambah massa otot.
- Perhatikan waktu tidur tetap cukup dan berkualitas.
Baca Juga: Tinggi Badan dan Berat Badan Anak yang Ideal Sesuai Perkembangannya
Makanan untuk Jaga Berat Badan Ibu Hamil
Penting bagi ibu hamil untuk menjaga asupan nutrisi bagi dirinya dan juga janin di dalam kandungan. Pilih jenis makanan yang tepat dalam menjaga berat badan selama hamil. Berikut ini jenis makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil:
- Produk susu adalah pilihan tepat karena membantu memenuhi peningkatan kebutuhan protein dan kalsium.
- Kacang polong sebagai sumber folat, serat, dan banyak nutrisi lainnya. Folat sangat penting selama kehamilan dan serat bisa menjadi cara menjaga berat badan saat hamil agar tidak terlalu gemuk.
- Salmon tinggi kandungan asam lemak omega-3, EPA dan DHA, yang penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Juga merupakan sumber alami vitamin D.
- Telur utuh sangat bergizi dan untuk meningkatkan asupan nutrisi ibu hamil. Juga mengandung kolin yang penting untuk kesehatan dan perkembangan otak.
- Brokoli dan sayuran hijau mengandung nutrisi penting dan kaya serat.
- Daging tanpa lemak sebagai sumber protein berkualitas tinggi, kaya zat besi, kolin, dan vitamin B, yang penting selama kehamilan.
- Biji-bijian utuh yang serat, vitamin B, dan magnesium.
- Air minum penting agar tubuh cukup terhidrasi karena volume darah meningkat selama kehamilan.
Menjaga asupan nutrisi tak hanya penting saat hamil. Setelah Si Kecil lahir,berikan ASI eksklusif dari bayi lahir sampai usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat saat bayi berusia enam bulan.
Demikian ulasan seputar pentingnya menjaga berat badan saat hamil bagi ibu dan juga janin di dalam kandungan. Pastikan kebutuhan nutrisi ibu dan janin terpenuhi, ya Moms!
Referensi:
1. Pregnancy weight gain: What's healthy? (2022, February 9). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
2. Managing your weight gain during pregnancy: MedlinePlus medical encyclopedia. (n.d.). MedlinePlus - Health Information from the National Library of Medicine. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm
3. Weight gain in pregnancy. (2020, December 3). nhs.uk. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/weight-gain/
4. Different ways you can gain a healthy weight during your pregnancy. (2007, December 16). Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-gain-weight-while-pregnant-2760140
5. (Ice), A. B. (n.d.). 13 foods to eat when you're pregnant. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/13-foods-to-eat-when-pregnant