Agar pertumbuhan bayi prematur & BBLR optimal dan tidak terjadi gagal tumbuh tentunya diperlukan asupan nutrisi yang adekuat. ASI adalah asupan nutrisi yang terbaik untuk bayi. Namun terkadang karena kondisi medis tertentu, ASI tidak dapat diberikan kepada bayi.
Susu formula bayi prematur dan berat lahir rendah (BBLR) merupakan susu yang dapat diberikan jika ibu memiliki kondisi medis tertentu sehingga tidak dianjurkan untuk menyusui. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang konsisten dan membantu bayi mengejar ketertinggalan pertumbuhannya sebagai suplemen.
Lantas, pemberian susu BBLR sampai usia berapa? Yuk, Moms, simak penjelasan berikut.
Susu BBLR sampai Usia Berapa
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 2.500 gram. Penggunaan susu BBLR berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan bayi yang ideal.
Pemberian dan saran sampai usia berapa bayi BBLR minum susu harus sesuai petunjuk dokter, seperti apakah nutrisi yang diberikan sudah mendukung peningkatan pertumbuhan bayi sesuai target yang dituju.
Hal itu bisa dilihat dari status pertumbuhannya, seperti kenaikan berat badan, peningkatan tinggi badan, dan peningkatan lingkar kepala. Jangan lupa memeriksa kemampuan reflleks menghisap, menelan, kematangan fungsi pernafasan, dan koordinasi antara ketiga fungsi.
Lalu sampai usia berapa bayi BBLR minum susu? Dan jenis susu apa yang diberikan?
Bunda perlu berkonsultasi ke dokter untuk kedua hal ini. Dan jika kenaikan berat badan Si Kecil belum sesuai target, ada kemungkinan dokter akan mengganti susunya sehingga kenaikan berat badan dapat sesuai yang diharapkan.
Dokter juga akan menyarankan Si Kecil memulai MPASI jika usianya sudah menginjak 6 bulan untuk menunjang pertambahan berat badannya.
Selain susu formula, bayi pada usia 6 bulan juga harus diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizinya yang makin meningkat.
Panduan Memberikan Susu BBLR
Berikut adalah beberapa panduan untuk memberikan susu BBLR pada Si Kecil:
1. Pastikan Dosis yang Tepat
Berikan susu BBLR sesuai dosis dengan memerhatikan usia, berat badan, dan kondisi kesehatannya.
Pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk panduan mengenai dosis yang tepat untuk Si Kecil.
2. Tidak Perlu Menambahkan Bahan Lain pada Susu BBLR
Susu BBLR diformulasikan dengan kandungan nutrisi khusus untuk memenuhi kebutuhan bayi. Menurut American Heart Association, sebaiknya anak usia di bawah 2 tahun menghindari konsumsi gula tambahan. Konsumsi gula tambahan berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak di kemudian hari, seperti misalnya gigi berlubang / caries dentis, obesitas, penyakit jantung. Oleh karenanya, Moms tidak perlu menambahkan bahan lain, seperti gula atau madu. Pastikan Moms mengikuti petunjuk dari dokter.
3. Berikan Susu BBLR secara Teratur
Setelah mengetahui panduan untuk memberikan susu BBLR, Mam perlu memperhatikan agar waktu pemberian susu kepada Si Kecil secara teratur, sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dokter atau tenaga medis yang terkait.
4. Ikuti Petunjuk Cara Membuat Susu BBLR yang Tepat
Baca dan ikuti petunjuk pada kemasan susu BBLR mengenai cara membuat dan memberikan susu pada bayi. Salah satu informasi penting terkait ini adalah penggunaan suhu air untuk mencampur susu.
Sebagai informasi, untuk membuat susu formula bagi bayi usia di bawah 3 bulan, terutama pada bayi prematur, gunakan air panas untuk membunuh mikroba.
Caranya adalah masak air hingga mendidih lalu diamkan selama 5 menit. Setelah itu, masukkan ke botol yang bersih dan campurkan dengan susu formula. Dinginkan suhu air sampai suhu tubuh sebelum diberikan kepada Si Kecil.
Perhatikan takaran air yang digunakan karea mencampur susu formula dengan air yang terlalu banyak bisa berisiko karena kalori yang terkandung lebih sedikit dan tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi.
Baca Juga: Apa Itu Gut Brain Axis? Yuk, Simak Informasinya di Sini!
5. Bersihkan Alat dan Bahan yang Digunakan
Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan untuk menyiapkan susu BBLR, seperti botol, dot, dan sendok, telah dicuci dan disterilkan sebelum digunakan.
Tak kalah penting, simpan susu dengan wadah kedap udara yang bersih, dingin, dan kering.
6. Awasi Perkembangan Bayi
Pantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara teratur, dan konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis jika ada masalah atau kekhawatiran.
Pertumbuhan Si Kecil dapat Moms lihat dari pertambahan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepalanya.
Sebagai catatan, setiap bayi memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang terkait susu BBLR sampai usia berapa dan rekomendasi yang tepat dalam memberikan susu BBLR atau makanan lainnya pada bayi.