BAB si Kecil memiliki berbagai warna, mulai dari kuning, cokelat, hingga hijau. Sebenarnya, perubahan warna feses ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi, hingga kondisi medis tertentu.
Yuk, kenali berbagai penyebab BAB anak berubah warna dan kapan perubahan ini perlu diwaspadai.
Makanan dan Kondisi Medis yang Memengaruhi Warna BAB
Warna BAB anak bisa berubah karena berbagai faktor, terutama dari makanan yang dikonsumsi atau kondisi sistem pencernaannya. Berikut beberapa penyebab BAB anak berubah warna:
1. Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan dapat memengaruhi warna feses anak. Misalnya, buah blueberry bisa membuat feses tampak kebiruan atau biru tua. Makanan yang kaya beta karoten, seperti wortel dan labu, dapat menyebabkan feses berwarna oranye.
Sementara itu, penyebab warna pup hijau sering berasal dari konsumsi makanan atau minuman berwarna hijau, seperti sayuran hijau yang mengandung klorofil. Biasanya, perubahan ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.
2. Gangguan Saluran Cerna
Selain makanan, bab anak berubah warna juga bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan anak. Berikut beberapa gangguan yang mungkin terjadi:
- Infeksi Saluran Cerna
Infeksi ini bisa mempercepat proses pencernaan dan menyebabkan feses belum sempat berubah warna secara normal.
- Ketidakseimbangan Flora Usus
Mikrobiota usus yang terganggu, misalnya setelah minum antibiotik atau infeksi tertentu, bisa mempengaruhi warna dan konsistensi feses anak.
Kapan BAB Anak Berwarna Hijau Menjadi Bahaya?
Isu mengenai apakah normal BAB anak hijau menjadi perhatian banyak orang tua, meskipun dalam banyak kasus, kondisi ini masih dianggap wajar tergantung pada faktor penyebabnya. Jika feses hijau hanya terjadi sesekali dan anak tetap aktif, ceria, serta tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, biasanya kondisi ini tidak berbahaya.
Namun, Moms sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Warna hijau muncul terus-menerus selama beberapa hari
- Feses disertai lendir atau darah
- Anak tampak lemas, tidak mau makan, atau menunjukkan tanda dehidrasi seperti bibir kering, jarang buang air kecil, atau menangis tanpa air mata
Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga: Penyebab BAB Anak Sembelit dan Cara Atasinya
Pemeriksaan dan Penanganan Medis BAB Anak Berwarna Hijau
Jika warna BAB anak berubah disertai gejala yang mengkhawatirkan, dokter biasanya akan menanyakan riwayat makanan dan keluhan lain yang menyertai. Jika diperlukan, pemeriksaan feses dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi atau masalah lain pada sistem pencernaan.
Penanganan akan disesuaikan dengan penyebab yang ditemukan. Misalnya, pemberian cairan elektrolit jika anak mengalami diare, atau penggantian jenis susu jika terdiagnosis intoleransi laktosa.
Jika warna BAB yang disebabkan oleh makanan atau gangguan pencernaan, Moms perlu memperhatikan asupan nutrisi harian si Kecil. Beberapa kebiasaan sehat yang bisa diterapkan:
- Berikan makanan seimbang sesuai usia anak
- Jaga kebersihan makanan dan alat makan
- Pastikan anak cukup cairan
- Amati perubahan warna feses secara berkala
Untuk membantu menjaga kesehatan saluran cerna si Kecil, Moms dapat memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW PRO 1+ untuk anak usia 1–3 tahun atau LACTOGROW PRO 3+ untuk usia 4–5 tahun.
LACTOGROW 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan probiotik Lactobacillus reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, prebiotik Inulin, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif si Kecil.
Pertanyaan Seputar BAB Anak Warna Hijau
- Apa yang menyebabkan kotoran bayi berwarna hijau?
Kotoran bayi berwarna hijau umumnya disebabkan oleh faktor normal seperti konsumsi ASI foremilk yang lebih banyak, makanan berwarna hijau (bayam, brokoli), atau suplemen zat besi. Selain itu, perubahan warna ini juga bisa terjadi saat bayi tumbuh gigi, mengalami alergi, atau sedang diare.
- Kenapa pup bayi berwarna hijau saat demam?
Saat bayi demam, sistem pencernaannya bisa bekerja lebih cepat sehingga empedu tidak sempat berubah menjadi cokelat, membuat pup tampak hijau. Demam juga sering disertai infeksi virus atau bakteri yang memengaruhi saluran cerna, sehingga warna feses berubah.
- Bagaimana cara menghilangkan kotoran hijau pada bayi saya?
Cara mengatasi pup hijau pada bayi tergantung penyebabnya. Jika karena makanan, cukup pantau dan hindari makanan pemicu. Jika pup hijau disertai diare, alergi, atau infeksi, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Source:
Cleveland Clinic. (2024). Baby poop colors: What do they mean? Cleveland Clinic. Retrieved June 17, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/the-color-of-baby-poop-and-what-it-means-infog
Kadim, M. (2016). Warna tinja, apakah berhubungan dengan penyakit? Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved June 17, 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/warna-tinja-apakah-berhubungan-dengan-penyakit
Villines, Z. (2025). Why is my kid’s poop green? Medical News Today. Retrieved June 17, 2025, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/322595#dietraphic
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait