Parenting Corner

Hati-Hati, Moms! Ini Dia Makanan yang Membuat BAB si Kecil Keras

20 November 2025

Makanan yang membuat BAB keras

BAB yang keras sering menjadi salah satu keluhan utama pada anak, terutama di masa-masa awal pertumbuhan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, perut kembung, hingga kesulitan saat buang air besar. Bahkan, beberapa anak jadi trauma setiap kali ke kamar mandi karena rasa sakit saat mengejan. Tapi tahukah Moms, penyebab dari BAB keras ini bisa datang dari makanan sehari-hari? 

Yuk, kenali makanan yang membuat BAB keras dan pelajari cara agar BAB tidak keras.

Waspadai Makanan yang Membuat BAB Keras

Beberapa jenis makanan ternyata bisa memperlambat kerja saluran cerna si Kecil. Akibatnya, feses menjadi lebih kering dan sulit dikeluarkan. Jika konsumsi makanan-makanan ini tidak diimbangi dengan asupan sehat lainnya, risiko sembelit bisa semakin meningkat.

Beberapa contoh makanan yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Makanan olahan tinggi gula seperti biskuit, permen, atau kue.
  • Makanan olahan tinggi garam seperti snack kering.
  • Makanan tinggi lemak dan rendah serat seperti gorengan atau daging olahan.

Jenis makanan ini cenderung rendah kandungan serat dan sulit dicerna, sehingga memperlambat pergerakan usus dan membuat feses tertahan lebih lama di saluran cerna.

Dampak Makanan Rendah Serat pada Kesehatan Usus

Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang penting untuk proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kalau asupan serat si Kecil kurang, kerja saluran cerna bisa ikut terganggu. 

Salah satu dampaknya, feses menjadi lebih kering dan keras karena tubuh tidak memiliki cukup serat untuk menahan air di dalam usus. Padahal, serat sangat dibutuhkan agar feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan. 

Bila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, bukan hanya bikin BAB jadi tidak nyaman, tapi juga bisa membuat penyerapan nutrisi dari makanan jadi kurang optimal.

Baca Juga: Penyebab Anak Sembelit dan Cara Atasinya

Makanan yang Perlu Dihindari Agar BAB Tidak Keras

Supaya pencernaan si Kecil tetap lancar, Moms disarankan untuk membatasi beberapa jenis makanan berikut ini, karena termasuk dalam kategori makanan yang membuat BAB keras:

  • Roti dan biskuit yang minim kandungan serat
  • Makanan cepat saji atau instan
  • Keripik dan camilan asin tinggi lemak dan garam

Kandungan gizi yang kurang seimbang dalam makanan-makanan ini bisa menjadi penyebab BAB keras pada si Kecil.

Ini Daftar Makanan yang Membantu BAB Tidak Keras

Salah satu cara agar BAB tidak keras, Moms bisa memastikan si Kecil mendapatkan cukup asupan serat dan cairan setiap harinya. Berikut beberapa contoh makanan yang membuat BAB tidak keras:

  • Buah-buahan, seperti pepaya, pir dan apel
  • Sayuran, misalkan bayam, brokoli, dan sayuran hijau lainnya
  • Oat, gandum utuh, dan kacang-kacangan

Selain itu, Moms juga bisa membiasakan si Kecil untuk aktif bergerak. Aktivitas fisik ringan seperti bermain atau berjalan-jalan bisa membantu kerja saluran cerna lebih lancar.

LACTOGROW PRO: Pilihan Susu Agar BAB si Kecil Tidak Keras

Selain memperbaiki pola makan, memilih susu yang tepat juga bisa membantu mengatasi penyebab BAB keras pada anak. Moms bisa memberikan LACTOGROW PRO 1+ untuk anak usia 1–3 tahun atau LACTOGROW PRO 3+ untuk usia 4–5 tahun.

LACTOGROW PRO 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan probiotik Lactobacillus reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, prebiotik Inulin, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif si Kecil. Jika saluran cerna si Kecil sehat, proses BAB pun bisa lebih teratur dan terasa nyaman!

Pertanyaan Seputar Makanan yang Membuat BAB Anak Keras

  1. Anak BAB keras apa solusinya?
    Jika anak BAB keras, solusinya adalah memperbanyak asupan serat dari buah, sayur, dan biji-bijian, serta memastikan anak minum cukup air putih. Ajarkan kebiasaan BAB teratur, misalnya setelah makan, dan dorong anak untuk aktif bergerak agar pencernaan lancar. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak yang dapat memperburuk sembelit.
     
  2. Apa yang harus dilakukan jika anak sembelit?
    Saat anak sembelit, tingkatkan konsumsi makanan berserat seperti pepaya, pir, dan sayuran hijau, serta pastikan kebutuhan cairan tercukupi. Berikan yoghurt untuk menambah bakteri baik, ajak anak beraktivitas fisik, dan buat rutinitas toilet yang teratur. Jika sembelit berlangsung lama atau disertai nyeri hebat, segera konsultasikan ke dokter.
     
  3. Bagaimana cara melancarkan BAB Anak?
    Cara melancarkan BAB anak adalah dengan memberikan makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian, mencukupi kebutuhan cairan, serta mengajarkan jadwal BAB yang teratur. Aktivitas fisik juga penting untuk merangsang pergerakan usus. Hindari kebiasaan menahan BAB dan batasi makanan pemicu sembelit seperti junk food.

Source:

Dierkes J, Nwaru BI, Ramel A, Arnesen EK, Thorisdottir B, Lamberg-Allardt C, Spielau U, Söderlund F, Bärebring L, Åkesson A. Dietary fiber and growth, iron status and bowel function in children 0-5 years old: a systematic review. Food Nutr Res. 2023 Mar 27;67. doi: 10.29219/fnr.v67.9011. PMID: 37050923; PMCID: PMC10084507. 

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2020). Eating, diet, & nutrition for constipation in children. U.S. Department of Health and Human Services. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation-children/eating-diet-nutrition




Disclaimer

Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.

Bagikan : Facebook WhatsApp