Memasuki usia 2 tahun, kebutuhan gizi si Kecil semakin beragam dan penting untuk diperhatikan. Salah satu sumber nutrisi yang sering menjadi pilihan adalah susu UHT karena praktis, mudah disimpan, dan rasanya disukai anak-anak.
Yuk, cari tahu aturan minum susu uht untuk anak 2 tahun, termasuk jumlah konsumsi yang direkomendasikan, waktu terbaik pemberian, hingga hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan si Kecil tetap optimal dan seimbang!
Kapan Waktu Pemberian Susu UHT yang Tepat?
Idealnya, susu diberikan 2-3 kali sehari, misalnya di antara waktu makan sebagai camilan. Moms bisa memberi susu sekitar 1,5–2 jam setelah makan utama, atau setidaknya 1 jam sebelum waktu makan berikutnya. Jarak ini membantu agar anak tidak merasa terlalu kenyang saat tiba waktunya makan, sehingga tetap berselera mengonsumsi makanan padat yang kaya nutrisi lainnya.
Susu juga tidak disarankan sebagai pengganti makanan utama, karena meskipun kaya kalsium dan protein, susu tidak bisa menggantikan asupan makronutrien dan mikronutrien dari makanan lain yang penting untuk pertumbuhan si Kecil.
Baca Juga: Manfaat dan Kandungan Susu Lactogrow 4
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memberikan Susu UHT untuk Anak
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan susu UHT untuk si Kecil:
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan si Kecil
Jumlah konsumsi UHT yang direkomendasikan untuk anak usia 2–5 tahun adalah sekitar 2-3 gelas kecil per hari. Rekomendasi ini berlaku juga untuk susu UHT, karena secara kandungan gizi tidak jauh berbeda dengan susu pasteurisasi, selama tidak mengandung tambahan gula atau perasa.
Konsumsi susu sapi yang terlalu banyak pada anak bisa menyebabkan iritasi kronis di usus halus, yang kemudian memicu kondisi medis bernama protein-losing enteropathy (PLE). PLE adalah kondisi saat tubuh justru membuang protein lewat saluran pencernaan, bukannya menyerap dan menggunakannya.
Biasanya ini terjadi bukan karena satu atau dua kali minum susu lebih banyak, tetapi ketika anak terbiasa minum susu dalam jumlah besar setiap hari, tanpa cukup asupan makanan kaya zat besi, serat, dan nutrisi lain yang melindungi lapisan usus. Selain kehilangan protein, si Kecil juga bisa mengalami pembengkakan tubuh (anasarca) akibat keseimbangan cairan terganggu karena kadar proteinnya menurun.
2. Kombinasikan dengan Makanan Lain
Untuk mendukung tumbuh kembang optimal, penting diingat bahwa susu bukanlah makanan utama dan sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber nutrisi. Kombinasikan konsumsi susu dengan makanan utama bergizi yang mengandung zat besi, vitamin C, dan serat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang lengkap.
Penelitian di Indonesia juga menunjukkan bahwa konsumsi susu fortifikasi dapat membantu meningkatkan asupan mikronutrien penting, namun hanya jika diberikan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Oleh karena itu, pastikan susu menjadi pelengkap gizi, bukan pengganti makanan utama..
3. Hindari Menambahkan Gula atau Perasa Lain pada Susu
Susu UHT sudah mengandung laktosa, yaitu gula alami dari susu yang secara alami memberi rasa manis. Menambahkan gula tambahan seperti gula pasir, sirup, atau perasa buatan bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak, merusak gigi, dan membentuk kebiasaan makan manis yang kurang sehat sejak dini.
Sebagai alternatif, Moms bisa menyajikan susu UHT bersama potongan buah segar. Selain menambah rasa, buah juga memberikan tambahan serat dan vitamin yang baik untuk sistem pencernaan dan daya tahan tubuh anak.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dengan praktis dan aman, Moms bisa memilih LACTOGROW UHT. Susu ini merupakan susu untuk si Kecil usia 1 tahun ke atas dengan DHA dan 0gr sukrosa. Rasanya juga enak disukai si Kecil karena ada madu vanilla. Kemasannya juga praktis, sehingga memudahkan Moms untuk membawanya ke mana saja.
Pertanyaan Seputar Aturan Minum Susu UHT Anak
- Berapa kali anak minum susu UHT dalam sehari?
Jumlah susu UHT yang boleh dikonsumsi si Kecil sebaiknya dibatasi sesuai usia. Untuk anak usia 1–2 tahun, cukup sekitar 350–500 ml per hari (sekitar 1–2 gelas). Anak di atas 2 tahun bisa minum hingga 500–600 ml per hari, tetapi jangan lebih dari itu agar tidak mengganggu asupan makanan padat.
- Apakah susu UHT boleh diminum setiap hari?
Ya, Moms, susu UHT boleh diminum setiap hari asalkan dalam jumlah wajar dan tidak menggantikan makanan utama. Susu UHT mengandung protein, kalsium, dan vitamin yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil. Namun, jangan jadikan susu sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Pastikan si Kecil tetap mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, sayur, dan buah.
- Kapan waktu yang tepat untuk minum susu UHT?
Waktu terbaik untuk memberikan susu UHT adalah di luar jam makan utama, misalnya saat sarapan sebagai pelengkap, atau sebagai camilan sehat di pagi atau sore hari. Hindari memberi susu menjelang makan utama karena bisa membuat si Kecil kenyang dan menolak makanan padat.
Source:
Clark, D. C., Cifelli, C. J., & Pikosky, M. A. (2020). Growth and development of preschool children (12–60 months): A review of the effect of dairy intake. Nutrients, 12(11), 3556. https://doi.org/10.3390/nu12113556
Graczykowska, K., Kaczmarek, J., Wilczyńska, D., Łoś-Rycharska, E., & Krogulska, A. (2021). The consequence of excessive consumption of cow’s milk: Protein-losing enteropathy with anasarca in the course of iron deficiency anemia—case reports and a literature review. Nutrients, 13(3), 1–14. https://doi.org/10.3390/nu13030828
Sunardi, D., Wibowo, Y., Mak, T. N., & Wang, D. (2023). Micronutrient intake inadequacies in different types of milk consumers in Indonesian children 1–5 years: Dietary modeling with young child milk improved nutrient intakes. Frontiers in Nutrition, 10, Article 1169904. https://doi.org/10.3389/fnut.2023.1169904
Magriplis, E., Kanellopoulou, A., Notara, V., Antonogeorgos, G., Rojas-Gil, A. P., Kornilaki, E. N., Lagiou, A., Zampelas, A., & Panagiotakos, D. B. (2022). The association of sugar-sweetened beverages to children’s weight status is moderated by frequency of adding sugars and sleep hours. Children, 9(7), 1088. https://doi.org/10.3390/children9071088
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait