Membujuk anak untuk minum susu kadang menjadi tantangan tersendiri, terutama jika si Kecil sedang berada dalam fase pemilih makanan. Beberapa anak menolak susu karena tidak menyukai rasa atau bau khas susu murni, yang bagi sebagian anak terasa terlalu tajam atau asing. Padahal, pemilihan rasa susu yang sesuai preferensi si Kecil bisa meningkatkan kepatuhan konsumsi harian serta mendukung kecukupan nutrisi jangka panjang.
Salah satu solusi yang bisa Moms pertimbangkan adalah memberikan susu UHT vanila. Rasa yang ringan, lembut, dan manis alami dari vanila cenderung lebih mudah diterima oleh anak-anak, terutama yang sensitif terhadap cita rasa susu biasa.
Namun, memilih susu tidak cukup hanya memperhatikan rasanya saja. Kandungan gizi, terutama kadar gula, juga perlu menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, Moms perlu cermat saat memilih nutrisi susu UHT anak, termasuk mengecek kandungan susu UHT anak melalui label gizi pada kemasan.
Baca Juga: Manfaat dan Kandungan Susu Lactogrow 4
Kenapa Susu UHT Vanila Cocok untuk Anak?
si Kecil yang sedang belajar mengenal berbagai rasa makanan cenderung lebih sensitif terhadap bau dan rasa. Susu murni yang rasanya cenderung “tajam” bisa membuat anak enggan meminumnya. Di sinilah peran susu UHT vanila sebagai alternatif.
Vanila memiliki aroma yang ringan dan manis alami, sehingga lebih mudah diterima oleh anak. Bahkan untuk anak yang sebelumnya tidak suka susu, rasa ini bisa membantu membentuk kebiasaan minum susu secara perlahan.
Meski demikian, Moms tetap harus selektif. Susu UHT vanila yang baik harus memiliki komposisi nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan gizi si Kecil.
Perhatikan Kandungan Gula dan Informasi Gizi
Salah satu cara memilih susu UHT vanila untuk anak adalah memperhatikan kandungan gizinya yang tercantum di kemasan. Jika Moms merasa bingung membaca label nutrisi, perhatikan daftar bahan dan urutan kandungannya. Produk yang mencantumkan gula atau pemanis buatan di urutan awal biasanya memiliki kadar gula yang tinggi.
Agar tetap sehat untuk dikonsumsi setiap hari, kandungan UHT vanila sebaiknya tidak didominasi oleh gula. Moms bisa memilih produk yang juga mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi. Asupan susu dengan kandungan nutrisi lengkap dan kadar gula yang rendah berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Jadikan Susu Sebagai Pelengkap, Bukan Pengganti Makan
Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi anak, tetapi tetap tidak bisa menggantikan peran makanan utama. Perannya lebih tepat sebagai pelengkap yang membantu memenuhi kebutuhan gizi harian. Dalam hal ini, susu UHT vanila bisa menjadi pilihan yang praktis dan disukai anak.
Susu UHT telah melalui proses pemanasan suhu tinggi yang menjaga kualitas dan kesegaran nutrisinya, tanpa perlu disimpan di lemari pendingin sebelum dibuka. Hal ini membuatnya lebih tahan lama dan mudah dibawa saat Moms bepergian bersama si Kecil.
Moms bisa memilih produk yang memenuhi ciri-ciri susu UHT vanila tinggi nutrisi untuk anak, seperti mengandung protein hewani, kalsium tinggi, serta diperkaya vitamin dan mineral. Kombinasi ini bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang, perkembangan otak, serta daya tahan tubuh anak.
Untuk pilihan susu yang praktis dan bergizi, Moms bisa memberikan LACTOGROW UHT. Susu ini merupakan satu-satunya susu untuk si Kecil usia 1 tahun ke atas dengan DHA dan 0gr sukrosa. Rasanya juga enak disukai si Kecil karena ada madu vanilla. Kemasannya juga praktis, sehingga memudahkan Moms untuk membawanya ke mana saja., cocok untuk menjadi pelengkap menu harian si Kecil yang sedang aktif dan berpikir kreatif.
Pertanyaan Seputar Susu UHT Rasa Vanila
- Apakah susu UHT rasa vanila aman dikonsumsi setiap hari?
Ya, Moms, susu UHT rasa vanila aman diminum setiap hari selama kandungan gulanya tidak berlebihan dan porsinya sesuai kebutuhan si Kecil. Pastikan susu tetap menjadi pelengkap, bukan pengganti makanan utama, agar nutrisi si Kecil tetap seimbang.
- Bagaimana cara mengetahui kadar gula dalam susu UHT vanila?
Moms bisa melihat label informasi gizi pada kemasan. Periksa jumlah gula per 100 ml dan bandingkan dengan batas konsumsi harian anak. Jika kandungan gula jauh di atas 4–5 gram per 100 ml (gula alami dari laktosa), kemungkinan ada tambahan gula.
Source:
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait